KARAWANG-Kendati Kabupaten Karawang masih dibayangi pandemi COVID-19, namun kinerja Bapenda Karawang cukup memuaskan. Pasalnya, realisasi PAD yang dikumpulkan Bapenda Karawang mampu cetak 15,17 persen atau Rp145.624.266.700 di triwulan pertama (Januari-Maret).
“Alhamdulilah berkat kerja keras tim dan kesadaran wajib pajak, realisasi PAD triwulan pertama sesuai harapan, sebesar 15,17 persen,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Karawang, H. Hadis Herdiana, kepada delik.co.id, Jumat (9/4/2021).
Menurut Hadis, tren realisasi penerimaan PAD pada triwulan pertama sebesar 15 persen, triwulan kedua sebesar 40 persen, triwulan ketiga sebesar 75 persen dan triwulan keempat sebesar 100 persen.
“Kami optimis target penerimaan PAD APBD 2021 sebesar Rp960.174.733.000., bisa tercapai,” ujarnya.
Baca juga : Miliki 30 Ribu Ton, Bulog Karawang Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan
Bahkan, lanjutnya, penerimaan PAD bisa melebihi target jika pada bulan berikutnya pandemi COVID-19 telah usai.
“Bila pandemi COVID-19 berakhir, maka aktivitas ekonomi masyarakat kembali bergairah yang berimbas naiknya penerimaan PAD,” tandasnya.
Berikut realisasi penerimaan PAD Karawang periode Januari-Maret 2021 :
1. Pajak hotel : Rp3.297.031.503 (17,63 persen).
2. Pajak restoran : Rp20.161.280.512 (17,72 persen).
3. Pajak hiburan : Rp746.581.395 (5,19 persen).
4. Pajak reklame : Rp2.167.035.010 (21,67 persen).
5. Pajak penerangan jalan : Rp56.418.518.921 (23,94 persen).
6. Pajak mineral bukan logam dan batuan : Rp132.571.872 (13,72 persen).
7. Pajak parkir : Rp466.181.314 (9,92 persen).
8. Pajak air bawah tanah : Rp1.926.480.588 (21,41 persen).
9. Pajak sarang burung walet : Rp4.376.220 (43,76 persen).
10. Pajak bumi dan bangunan : Rp8.086.480.603 (3,05 persen).
11. BPHTB : Rp52.217.728.762 (18,14 persen). (red).
