KARAWANG-Sejumlah warga Dusun Sompek, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, mengernyitkan dahi melihat anomali kebijakan Dinas PUPR Kabupaten Karawang.
Pasalnya, jembatan yang berlokasi di Dusun Sompek dengan keadaan yang sudah rusak parah malah dibiarkan, sementara jembatan yang ada di Dusun Karangjaya, Desa Pakisjaya, yang kondisinya masih layak dilewati kendaraan R2 dan R4 akan segera diperbaiki.
Menurut Kepala Desa Tanjung Pakis, Karyo, bangunan jembatan yang diinginkan sekali pihaknya dan warga untuk segera diperbaiki itu untuk jembatan Sompek RT 01 RW 08.
“Tapi pas muncul SPK kok kenapa yang muncul itu perbaikan jembatan Karangjaya. Itu pun sempat ditolak SPKnya lantarana keliru mencantumkan RT dan RW. Sebenarnya keinginan masyarakat dan kades itu jembatan Sompek yang segera diperbaiki karena sebelumnya sudah dicek dan disurvei oleh orang Dinas PUPR,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).
Karyo mengaku geram dengan kebijakan Dinas PUPR yang tidak mempriotitaskan perbaikan jembatan Sompek karena dikhawatirkan ada imbas kekecewaan masyarakat Dusun Sompek ditimpakan ke pihak desa.
“Kalau program yang berjalan ini untuk jembatan Karangjaya khawatir warga Sompek demo ke desa,” ucapnya.
Menerima laporan kekecewaan warga Dusun Sompek, Ketua LSM DPC Lidik Karawang, Suhanta, langsung mencoba menghubungi Kabid Jembatan dan Jalan Dinas PUPR Kabupaten Karawang untuk mengecek informasi yang diterimanya.
Namun sayangnya, laporan Suhanta diabaikan pihak Dinas PUPR. Menurutnya, sebagai pejabat harusnya bisa memberikan informasi kepada publik.
“Karena mereka makan dari uang rakyat dan bekerja untuk masyarakat, apakah Kabid ini alergi dengan LSM? karna LSM Lidik sudah layangkan surat dari konfirmasi sampai audensi. Namun tidak pernah ada jawaban, terlalu angkuh sebagia pejabat!” tandasnya. (red)
4.5