KARAWANG-Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Karawang akan segera membentuk Koperasi Syariah sebagai lembaga keuangan syariah untuk membantu perekonomian umat dan turut serta membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem serta menghindari jebakan rentenir.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PD MES Kabupaten Karawang, Dr. Puji Isyanto, kepada delik.co.id, Kamis (11/11/2021).
Menurut Puji, koperasi syariah ini sebagai lembaga keuangan syariah dan prinsip ekonomi Islam yang akan menyasar komunitas dari mulai majelis taklim, masjid, pasar, pondok pesantren dan guru-guru.
“Kelompok-kelompok sasaran tersebut akan menghimpun dana dan disetorkan kepada koperasi syariah. Upaya ini diharapkan untuk membantu masyarakat dari hal yang kecil namun konkret terkait perekonomian umat,” ucap yang juga Wakil Rektor UBP Karawang ini.
Ia pun menjelaskan, para warga yang menjadi anggota koperasi syariah dapat melakukan simpanan yang kecil setiap bulannya dan nantinya akan disalurkan dalam bentuk modal kerja tanpa bunga sebgai modal bergulir kepada anggota yang memenuhi syarat dan sesuai ketentuan syariah.
“Legalitas koperasi syariah juga akan segera dipenuhi secara hukum sehingga dapat dikembangkan sebagai lembaga keuangan syariah dan dapat diawasi oleh lembaga terkait,” ungkapnya.
Jika seluruh warga sasaran menjadi anggota koperasi syariah MES Karawang, sambungnya, maka akan terkumpul dana yang sangat besar dan luar biasa untuk membantu perekonomian dan kebangkitan umat dan menghindari jebakan rentenir. Untuk itu sasaran dari koperasi syariah ini adalah warga dengan komunitas di pelosok desa-desa.
Ia menambahkan, koperasi syariah ini juga akan menggunakan aplikasia teknologi informasi berbasis digital sehingga semua informasi baik simpanan dan kinerja koperasi syariah dapat dilihat dan diawasi secara bersama-sama oleh seluruh anggota.
“Melalui prinsip-prinsip syariah dan kolaborasi bersama dalam pengelolaan koperasi syariah ini, MES Karawang yakin akan dapat membantu secara nyata perkeonomian umat terutama dalam pengentasan kemiskinan ekstrem,” tutupnya. (red).
4.5
4.5