KARAWANG-Tuntuan Deddy Indrasetiawan agar Pendi Anwar diganti selaku Ketua DPRD Kabupaten Karawang secara terbuka dinilai tidak pantas.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPC Demokrat Karawang, Dhani Sudirman.
“Menurut saya ucapan dan sikap Deddy tidak pantas,” ucapnya kepada delik.co.id, Jumat (20/5/2022).
Dhani memaparkan alasannya. Pertama, Deddy sebagai kader Demokrat tentu memiliki pengetahuan bahwa untuk meminta sesuatu hal berkaitan dengan internal partai maka itu ada wadahnya, yaitu di rumah sendiri (DPC Partai Demokrat Karawang), sehingga tidak harus berteriak di luar rumah.
“Karena tentu ini akan berdampak pada asumsi liar orang di luar rumah. Selain itu ada juga larangan dari DPP Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Ketua BPOKK, yakni dilarang mengganti reshuffle atau rotasi alat kelengkapan dewan dan unsur pimpinan, sebelum terlaksananya musyawarah daerah maupun muscab,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, jabatan ketua DPRD itu yang menentukan adalah DPP, bukan persoalan jumlah suara terbanyak. Jika memang jatah kursi ketua DPRD itu adalah karena suara terbanyak, tentu dari awal penetapan Pendi Anwar sebagai Ketua DPRD, DPP sudah salah.
“Tapi kan keputusan DPP menyatakan hal lain karena DPP juga memberikan instrumen terkait dengan kriteria pimpinan DPRD, terlebih lagi saya sebagai kader Partai Demokrat, kepemimpinan Kang Pendi Anwar sebagai ketua DPRD itu tidak ada masalah dan menunjukkan kinerja yang baik,” tegasnya.
Dhani menilai, di internal sendiri komitmen Pendi ketika diberikan amanah sebagai ketua DPRD Karawang telah mampu berkontribusi membangun kantor baru DPC Demokrat Karawang.
“Tentu sebagai kader saya merasa bangga dengan kinerja maupun komitmennya dalam membesarkan partai. Jadi saya berharap bagi para kader Demokrat ketika ada persoalan menyangkut internal maka mohon untuk dibahas dan disampaikan di internal jangan teriak-teriak di luar rumah,” tutupnya. (red).
5