Disorot LSM Lidik, Japak Asal Jadi di Mekarjati Akan Dilaporkan ke BPKP

Japak asal jadi dikerjakan oleh CV DAJ.
Japak asal jadi dikerjakan oleh CV DAJ.

KARAWANG-Pekerjaan proyek jalan setapak (japak) yang berlokasi di Dusun Bangkuang RT 04/09, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, mendapat sorotan LSM Lidik Karawang.

Pasalnya, pekerjaan japak yang menelan anggaran APBD Karawang sebesar Rp131.683.000 dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) yang dikerjakan oleh CV DAJ terkesan asal jadi karena terdapat banyak retakan.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua LSM Lidik Karawang, Suhanta, pekerjaan japak di Bangkuang Mekarjati yang dikerjakan pihak ketiga diduga tidak memenuhi standar spesifikasi beton.

“Kalau dilihat pekerjaan seperti itu ya jelas hancur namanya dan asal jadi. Kita akan pertanyaan jenis beton apa yang dipakai,” ucapnya kepada delik.co.id, Selasa (28/6/2022).

Suhanta pun menyayangkan ketika anggaran yang cukup besar dikeluarkan oleh Pemkab Karawang melalui Dinas PRKP namun ternyata hasinya jeblok.

“Kami dari DPC LSM Lidik minta untuk dibongkar dan kami akan bersurat juga kepihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk silaporkan langsung. Baik dari pengawas Dinas PRKP dan pelaksana pekerjaan. Kedua-duanya akan kita laporkan untuk mendorong pihak perusahaan dimasukan daftar hitam,” tegasnya.

Ia membeberkan hasil dari investigasi di lapangan, pihak pengawas Dinas PRKP Kabupaten Karawang tidak terlihat batang hidungnya turun secara langsung untuk melakukan pengawasan pembangunan.

“Hal tersebut jelas sangat tidak relevan dengan fungsi pengawas pembangunan, tetapi faktanya tidak turun secara langsung, jangan-jangan pengawas hanya makan gaji buta saja,” kesalnya.

Pernyataan kekecewaan senada juga dikatakan Abdul Muin. Dirinya selaku Ketua kKarang Taruna Mekarjati mengaku sangat prihatin sekali dengan hasil pembanguna japak yang terkesan asal jadi.

“Kalau bisa jangan sampai ada oknum-oknum yang bermain perihal pembangunan japak, khususnya di wilayah Kelurahan Mekarjati. Kami selaku pihak Karang Taruna siap melakukan kontrol sosial dan perihal tersebut kami akan panggil pihak yang mengerjakan proyek tersebut,” tandasnya. (dede/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *