KARAWANG-Elang Buana Group, perusahaan developer (pengembang) rumah subsidi dan rumah komersial memastikan unit-unit yang ditawarkan ke konsumen sudah ready stock (stok siap), sudah dibangun, tidak hanya sekedar menawarkan gambar-gambar melalui brosur, flyer dan sejenisnya.
“Jadi kami membangun unit itu ready stock pada umumnya sehingga calon konsumen bisa datang, melihat, kualitas insfrastrukturnya bisa ditinjau. Kami tidak hanya menjual slogan atau gambar, jadi kami menghindari prospek bisnis seperti itu (jual gambar),” kata CEO Elang Buana Group, Chandra, di sela-sela kegiatan mengikuti acara pembubaran panitia Buka Bersama NHRI dan Elang Buana Group di Resto Alam Ceria, Jumat (14/3/2025).
Menurut Chandra, pihaknya selalu menempatkan posisi calon konsumen sebagai mitra, bagaimana mitra berinvestasi mendapat unit yang layak, hunian nyaman dengan lokasi-lokasi yang strategis.
“Jadi bukan asal kami bangun, termasuk kualitas mutu bangun itu sangat kami jaga dan harga yang kami tawarkan juga sangat kompetitip sekali, banyak pilihan yang bisa di-apply ke kami, keinginan-keinginan konsumen bisa kami akomodir sampai ke furniture, jadi kami juga membangun unit yang full furnished, dimana semua kebutuhan-kebutuhan konsumen juga bisa kami penuhi,” ungkapnya.
Pengusaha yang memulai bisnisnya dari penjual bahan bangunan ini tidak menampik ada oknum pengembang yang nakal yang dikenal dengan istilah hit and run, yakni setelah mengambil uang (keuntungan) dari konsumen tetapi apa yang dijanjikan tidak diwujudkan.
“Oknum seperti itu hanya sebagian kecil, namun kami Elang Buana Group sangat menjaga komitmen, record, nama baik sangat dijaga karena kami juga tahu konsekuensi hukum. Kami menawarkan ke konsumen itu rumah bukan mencari masalah, kalau hanya mengambil suatu kecil dari konsumen tapi merusak nama besar kami ya sangat disayangkan sekali, kami bukan pengembang seperti itu,” tegasnya.
Supaya calon konsumen tidak tertipu oleh pengembang nakal, Chandra memberikan pesan, di antaranya bila ingin membeli unit atau rumah maka konsumen harus datang dan saksikan serta lihat kualitas insfrastrukturnya. Jangan hanya mau dijanjikan atau diiming-iming saja karena kadang omongan pengembang itu tidak sesuai.
“Jadi ada yang cuma jual brosur dan calon konsumen hanya menunggu dan dalam keadaan menunggu itu konsumen mencicil, dan ketika berhenti mencicil uang konsumen hilang. Bijaklah dalam berinvestasi, belilah unit-unit yang sudah tersedia atau ready stock dan datang serta saksikan uji mutu dan kualitasnya, kalau tidak sesuai harapan ya tinggalkan saja,” tutupnya.
Untuk diketahui, daftar properti Elang Buana Group sebagai berikut :
1. Perum Taman Jati Mas (Pasir Jengkol)
2. Perum Cluster Mutiara (Palumbonsari)
3. Perum Taman Palm Mas (Majalaya-Bengle)
4. Perum Taman Mahoni Mas (Pasir Jengkol)
5. Perum Bumi Indah Proklamasi (Kalangsari-Rengasdengklok)
6. Perum Grand Mutiara Village (depan Unsika-Telukjambe)
7.Perum Palumbon City (Palumbonsari)
8. Perum Grand Purwasari Residence (Purwasari)
9. Perum Mutiara Vilalge (Pangulah)
10. Perum Cluster Pesona Cendana (Cengkong Purwasari)
11. Perum Royal Garden City (Galuhmas). (red).
