KARAWANG-Pekerjaan insfrastruktur yang terang-benderang amburadul bin bejat kerap mewarnai pembangunan di Kabupaten Karawang.
Tak heran jika ketahanan sejumlah proyek di Kabupaten Karawang tidak bertahan lama alias cepat rusak.
Pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan penurapan Jalan KW 9 Kelurahan Tunggakjati Kecamatan Karawang Barat diduga amburadul dan tidak sesuai spesifikasi.
Terpantau dari papan informasi proyek bahwa pekerjaan tersebut memiliki volume Panjang 164 x 2 m, tinggi 1,00 m dengan jumlah anggaran sebesar Rp189.564.277. yang bersumber dari APBD tahun 2023 dan dikerjakan oleh pihak pelaksana Cv. Aqila Putri Berlian dengan lama pelaksanaan 60 hari kalender.
Indikasi kuat amburaduknya pekerjaan itu terlihat saat pengerjaan pemasangan batu kali pondasi hanya sekedar ditancap-tancapkan dengan kondisi tergenang air dan asal jadi.
Padahal, seharusnya sebelum pemasangan batu kali dengan kondisi tidak tergenang air, bawahnya dikasih adukan semen dan pasir terlebih dahulu agar bangunan tersebut terlihat rapih dan kokoh.
Seorang pekerja yang namanya tidak mau dipublikasikan saat dikonfirmasi di lokasi berdalih, bila pekerjaan tersebut baru dimulai mulai pekerjaannya baru mulai dan bahan materialnya datang lambat.
“Kalau pelaksananya ES dari Wadas dan tetapi nama pengawas dari dinas PUPR Karawang nya saya tidak tahu, tapi waktu pagi mah pengawasnya ada,” ujarnya.
“Lebar pondasinya 50 cm, tinggi dan panjang ada di papan proyek, kalau air masih tergenang itukan sebelum pemasangan batu kali air sudah dibendung dulu sih,” sambungnya kepada delik.co.id, Senin (4/9/2023).
Namun, hasil pantauan delik.co.id di lokasi pengerjaan pemasangan batu kali pondasi masih tergenang air dan bangunannya kelihatan miring, diduga pelaksana dan mandor tidak mementingkan kualitas bangunan bagus dan rapih melainkan lebih mementingkan demi keuntungan yang lebih besar.
Sementara ES selaku pelaksana proyek tersebut saat dikonfirmasi lewat via WhatsApp terkait pengerjaan proyek pembangunan penurapan jalan KW 9 di Kelurahan Tunggakjati hanya menjawab singkat.
“Saya lagi ada urusan, besok saya telpon Kang,” singkatnya.
Dengan adanya berita ini, diharapkan agar pihak pengawas Dinas PUPR Karawang kroscek dan tinjau langsung ke lokasi. (man/red).
5
5