KARAWANG-Jelang Hari Raya Iduladha 1445 H/2024 M diwarnai dengan kekecewaan PCNU Kabupaten Karawang.
Pasalnya, ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut tahun ini tidak mendapat alokasi hewan kurban (sapi) dari Pemkab Karawang, sehingga terkesan Pemkab Karawang memarjinalkan PCNU Karawang
Padahal, pada Sabtu (15/6/2024) PCNU Karawang diundang oleh Pemkab Karawang untuk simbolisasi penyerahan hewan kurban.
Namun nyatanya, ketika dikonfirmasi ke pihak Pemkab Karawang melalui Kabag Kesra Irlan didapati informasi bahwa PCNU Karawang tidak mendapatkan alokasi hewan kurban dengan alasan semua hewan kurban telah terdistribusi.
Wakil Katib Syuriah PCNU Karawang, Kiai Murry Anggara, membenarkan kabar bahwa pihaknya untuk Hari Raya Iduladha 1445 H tidak mendapatkan alokasi hewan kurban dari Pemkab Karawang.
Ia pun mengaku kecewa dan menyayangkan dengan sikap Pemkab Karawang yang dinilainya tidak menghargai para kiai NU.
“Bukan karena bagian hewan kurban, tapi untuk penghargaan kepada para muasis atau kiyai NU Kabupaten Karawang sama sekali kurang ada penghargaan,” ucapnya kepada delik.co.id, Minggu (16/6/2024) sore.
“Alasan Kabag Kesra menyampaikan bahwa semua hewan kurban sudah terdistribusi dan itu atas perintah Asda 1 dan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh,” sambungnya.
Kiai Murry tidak ingin mengasosiasikan dan berasumsi persoalan hewan kurban dikaitkan dengan kepentingan politis yang saat ini sedang masuk dalam tahapan Pilkada Karawang 2024.
“Wallahu ‘alam saya tidak tahu soal itu, apakah ada indikasi kepentingan politik atau tidak. Hanya (kecewa) kenapa Kabag Kesra ini tidak bisa distribusikan dengan alasan yang tidak masuk akal,” ujarnya.
Kiai Murry mengakui hampir setiap tahun Hari Raya Iduladha PCNU Karawang selalu mendapatkan alokasi hewan kurban dari Pemkab Karawang.
“Baru tahun ini tidak dapat. Bahkan tahun sebelumnya tanpa ada undangan simbolis pun selalu dapat,” ungkapnya.
Terpisah, redaksi delik.co.id berupaya mendapat klarifikasi dari Kabag Kesra Irlan. Tetapi sayang hingga berita ini terbit, Irlan memilih bungkam. (red).