KARAWANG-Ada yang berbeda dalam May Day atau Hari Buruh di Kabupaten Karawang. Kali ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karawang turut merayakannya dengan nonton bareng (nobar) film “Nasibmu Asep” yang diinisasi oleh Polres Karawang menggandeng para sineas dan aktor berbakat asal Karawang.
Film berjudul “Nasibmu Asep” itu, diproduseri langsung oleh Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra, dan di sutradari oleh Capt. Monroe atau Kasat Intelkam Polres Karawang, AKP Agus Manurung, menampilkan aktor utama asli Karawang, Endang Kahfi serta sejumlah pemain lainnya dan tayang perdana di Bioskop Resinda Mall Karawang, Sabtu (1/5/2021).
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menyambut baik dan mengapresiasi film tersebut. Pasalnya, baru kali ini peringatan May Day dilaksanakan dengan cara unik, yaitu menonton sebuah film.
“Yang membuat unik karena ini karya kreator film lokal. Dan saya rasa pertama kali di Karawang bahkan di Indonesia. Saya rasa ini patut diberi ruang sebagai bentuk apresiasi sebuah karya film,” kata Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga tak lupa memberikan ucapan selamat kepada para rekan buruh mengingat Kabupaten Karawang merupakan daerah industri terbesar se-Asia Tenggara.
Menurut Produser Film “Nasibmu Asep” yakni Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra menuturkan, dengan Film ini menceritakan sosok buruh, yang di Karawang ini sangat kompleks khsususnya di kaum buruh.
Kapolres berterima kasih kepada BCC Manegement atas kerja keras dan dedikasinya telah lahir film ini. Rama juga berterima kasih terhadap serikat pekerja buruh yang terlibat dalam film ini
“Bahwa film ini real dan sesuai dengan kehidupan nyata sendiri,” tandas AKBP Rama Samtama Putra.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Haryi Wibowo. Dia menyampaikan film ini sangat mengedukasi kehidupan sesungguhnya, khusunya di wilayah Kabupaten Karawang.
“Di hari buruh ini, semoga Karawang dan buruhnya serta serikat pekerjanya dapat berjaya,” ujarnya berharap.
Sementara itu, aktor utama Film “Nasibmu Asep”, Endang Kahfi menambahkan, film berdurasi 2 jam tersebut menceritakan tentang perjuangan serikat buruh yang memperjuangkan hak buruh.
“Saya disini berperan sebagai Asep yang terpaksa menerima nasib di PHK oleh PT tempat ia bekerja. Usut punya usut, sebab dia PHK karena ada permainan orang HRD di PT tersebut,” tutup Endang diwawancarai usai nobar. (not/red).
