KARAWANG-Hari Tata Ruang Nasional yang jatuh pada 8 November setiap tahunnya, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tata ruang yang berkelanjutan.
Dalam rangka memperingati Hari Tata Ruang Nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2013 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Karawang serta Dinas Kehutanan dan berbagai pihak terkait, menggelar kegiatan penanaman pohon di sejumlah wilayah di Karawang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang H. Rusman Kusnadi melalui Kepala Bidang Penataan Ruang, Fahmi Ardiansyah, menuturkan, langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang menekankan pentingnya keterpaduan antarwilayah, antarsektor, serta partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang.
“Tahun ini, Hari Tata Ruang Nasional mengangkat tema ‘Rencana Tata Ruang sebagai Panglima Pembangunan’ dengan tujuan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjalankan rencana tata ruang sesuai dengan harapan masyarakat,’ ujar Fahmi, Jumat (8/11/2024).
Fahmi menjelaskan, kegiatan penanaman pohon dilakukan beberapa wilayah di antaranya di kawasan sempadan Sungai Citarum di Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, dan di Desa Curug, Kecamatan Klari.
“Jenis pohon yang ditanam antara lain sengon/albasiah, ketapang raja, mahoni, dan nangka. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada Kebijakan Penataan Ruang RTRW Kabupaten Karawang (Perda No. 2 Tahun 2013) yang mendukung pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Karawang,” tuturnya.
Fahmi mengharapkan aksi nyata ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap tata ruang dilingkungan masing-masing.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendorong partisipasi komunitas dalam perencanaan tata ruang. Beberapa komunitas aktif di Karawang telah difasilitasi untuk menyusun konsep perencanaan di berbagai kawasan seperti Goa Dayeuh, Danau Bintang Alam, Mangrove Pasir Putih, hingga pengembangan ekowisata terbaru di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya.
“Peringatan Hari Tata Ruang Nasional kali ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya tata ruang yang berkelanjutan serta mendorong peran aktif mereka dalam menjaga lingkungan. Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, tata ruang yang berkelanjutan dan sesuai harapan dapat terwujud demi masa depan yang lebih hijau,” tutupnya. (red).