KARAWANG-Event halalbihalal dan seminar Nasional HR Institute (NHRI) tidak hanya diminati banyak peserta. Para sponsor pun tidak sedikit berpartisipasi demi terselenggaranya acara yang padat manfaat tersebut.
Dari sekian banyak sponsor yang berpartisipasi, tampak stand ekonomi kreatif (Ekraf) yang dipenuhi karya dan kerajinan tangan serta souvenir lainnya yang sangat menarik.
Ketua Subsektor Kriya/Kerajinan Komite Ekraf, Supriadi, mengatakan, tujuan pihaknya ikut partisipasi acara NHRI adalah dapat membantu dalam mempromosikan dan melestarikan budaya dan warisan kerajinan tangan (handmade) suatu masyarakat.
“Ada beberapa produk yang kami pasarkan, dari kerajinan wilayah Purwasari, kemudian ada produk batu alam yang dimodifikasi atau dirajut dengan keahlian tangan yang luar biasa, serta ada produk topi dan kacamata yang framenya terbuat dari kayu, yang sebagian besar bahan bakunya dari alam (kayau, bambu) atau dari limbah yang ramah lingkungan,” katanya yang juga founder Kreasi Karawang Asli (Karasi-19) memaparkan produk-produk yang dijual.
Baca juga : Membludak, Ratusan Orang Ikuti Halalbihalal dan Seminar NHRI
Menurutnya, sample-sample produk yang dipromosikan saat ini di acara NHRI juga merupakan produk-produkyang pernah dijual dan dipasarkan ke Bali dan beberapa negara asing..
“Ada juga yang dijual ke Argentina, Jerman. Ada 5 negara asing yang kita pasarkan produk ekraf Karawang,” ungkapnya.
Menurut Supriadi, sejak dibentuk satu tahun lalu, Komite Ekraf Karawang mengalami kemajuan yang progresif dan luar biasa jaringan-jaringanya makin meluas. Dukungan dari Pemda Karawang serta dari instansi keuangan seperti Bank Mandiri dan Bank BJB serta BRI cukup membantu 67 anggota Ekraf yang aktif.
“Saya berharap hasil ekraf Karawang tidak hanya mampu dijual di pasar lokal, tetapi juga makin melebar ke pasar luar negeri,” tutupya. (red).
.
