KARAWANG-Kepala Desa Jayamakmur, Ujang Junaedi, diduga belum merealisasikan Dana Desa (DD) tahap II Tahun Anggaran 2024 serta Bantuan Provinsi (Banprov). Hal ini memicu reaksi keras dari Wakil Panglima Gibas Cinta Damai Resort Karawang, Narwin alias Lembek.
Narwin menegaskan, penundaan realisasi anggaran tersebut sangat disayangkan, mengingat pentingnya Dana Desa dan Banprov untuk pembangunan infrastruktur desa.
“Kami sangat menyayangkan keterlambatan ini. Sudah memasuki tahun 2025, tetapi anggaran tahun 2024 belum juga direalisasikan. Ada apa ini?” ujar Narwin kepada delik.co.id, Selasa (28/1/2025), di kediamannya.
Narwin mendesak agar instansi terkait termasuk APH segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta.
“Saya minta dinas terkait segera turun tangan dan memeriksa kondisi di lapangan. Aparat penegak hukum juga harus ikut menyelidiki dugaan ketidaktertiban dalam pengelolaan Dana Desa dan Banprov ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jayamakmur, Ade Syaripudin, membenarkan adanya keterlambatan realisasi anggaran.
Menurutnya, salah satu proyek yang didanai Dana Desa, yaitu pembangunan turap sepanjang 270 meter dengan anggaran Rp90 juta lebih, baru selesai 15 persen.
“Rencananya pengerjaan akan dilanjutkan minggu ini,” jelas Ade.
Selain itu, proyek yang didanai Banprov, seperti pembangunan jalan desa dengan anggaran Rp80 juta, juga belum terealisasi.
“Sebagai BPD, kami sudah melayangkan teguran dan surat resmi kepada Kepala Desa agar segera merealisasikan anggaran ini. Apalagi ini sudah memasuki tahun anggaran baru,” tegas Ade.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Jayamakmur, Ujang Junaedi, belum memberikan tanggapan terkait dugaan keterlambatan realisasi Dana Desa tahap II dan Banprov tahun 2024.
Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Desa Jayamakmur, yang berharap proyek-proyek infrastruktur segera diselesaikan untuk mendukung kemajuan desa. (man/red).
