KARAWANG-Jembatan Unsika II yang berlokasi di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, pada pekan lalu membuat aktivitas pembangunan di Unsika II terganggu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Unsika II, Jaja, tidak menampik ada peristiwa ambruknya jembatan yang menuju gedung Unsika II.
Menurut Jaja, pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan sebelum adanya pembangunan gedung kampus Unsika II, yakni pembangunan pertama setelah pembelian lahan pada 2017.
“Benar, jembatan itu ambruk waktu Rabu (5/1) malam. Kemungkinan akibat dari tidak kuatnya menahan beban berat dari muatan dumtruck yang parkir di atas jembatan menuju gedung Unsika II” ucap Jaja, Minggu (16/1/2022), melalui aplikasi WhatsApp.
Untuk mencari penyebab utama dan pihak mana yang mesti bertanggungjawab, Jaja memastikan akan memanggil PT Lian yang menangani pembangunan jalan dan PT ABK yang menangani pembangunan gedung untuk duduk bersama.
“Nanti kita duduk bareng diskusi, tapi semua tanggung jawab. PT ABK juga harus ikut andil karena bagaimanapun mereka pernah menggunakan jembatan itu,” paparnya.
Sementara untuk pembangunan gedung Unsika II, Jaja menegaskan hampir selesai sudah mencapai 97 persen.
“Kita tinggal tunggu kedatangan barang-barang elektronik. Serah terima gedung sekira bulan Februari 2022,” tutupnya. (red).
4.5
5