KARAWANG-H.Yaya Sunarya atau yang serig disapa Kang Rion JMB dikenal sebagai tokoh muda yang humanis, dan cukup bermasyarakat.
Beliau juga tercatat aktif di dunia politik di partai berlambang banteng moncong putih dan duduk sebagai pengurus PAC di wilayah Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang.
Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi kemanusiaan Pokso Perjuangan Rakyat (Pospera) yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
Agar dapurnya tetap selalu mengebul dan membantu orang banyak yang membutuhkan, Kang Rion JMB miliki usaha yang bisa dikatakan sukses di bidang peternakan ayam broiler dengan nama perusahaan peternakannya tersebut ‘Jaya Munggaran Broiler’. Maka dari situlah namanya sering disebut sebagai Kang Rion JMB.
Kamis (17/3/2022) pagi yang cukup cerah, delik.co.id berkesempatan sowan ke kediamannya yang cukup asri suasana lingkungannya di daerah Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta. Membuka obrolan dengan candaan ringan agar suasana jadi lebih akrab.
Beliau mengatakan, regenerasi dalam bidang apapun sangatlah diperlukan, apalagi mengenai soal perpolitikan.
Ia mengajak agar kaum muda harus bisa tampil energik dengan konsep-konsep yang lebih segar dan tentunya harus bisa lebih bermasyarakat dan membumi, lalu bisa bersinergi dengan berbagai pihak dan elemen.
“Saatnya sekarang kaum muda bangkit secara nyata unjuk kinerja kita untuk bangsa dan negara,” ucapnya bersemangat.
Untuk bisa mengabdi dan bermanfaat untuk orang banyak, dirinya sudah memantapkan untuk maju di kontestasi pemilihan legislatif 2024 dari Dapil 2.
“Semoga kedepannya masyarakat juga bisa lebih cermat dan pintar dalam memilih seorang figur untuk yang lebih bisa memimpin dengan mengedepankan sikap jujur dan adil tanpa harus membeda-bedakan siapa dan darimana,” ungkapnya.
Perhelatan Pesta Demokrasi memang masih jauh, tetapi dirinya berharap semua pihak bisa menjaga kondusivitas dan stabilitas keamanan dan mampu menanamkan jiwa sportif yang tinggi dalam persaingan nanti di 2024.
“Siapapun yang terpilih nantinya yang paling utama adalah bisa lebih berpihak terhadap kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang pada umumnya yang nomaden termasuk urutan ke lima dalam daftar miskin ekstrem,” tandasnya.
Knag Rion mengaku prihatin Kabupaten Karawang masuk dalam kategori miskin ekstrem, padahal Kabupaten Karawang dinilai miliki segalanya.
“Kita mempunyai kawasan industri, palawija dan lahan pertanianya juga melimpah ruah,” jelasnya.
Dengan miliki segalanya, lanjutnya, seharusnya kesempatan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terbuka lebar. Tampak ada yang salah dengan sistem pembangunan di Karawang ini. Dasar itu, ia mengajak ke semua unsur tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bergerak bersama ikut berpartisipasi mendukung kaum muda untuk bangkit agar bisa berkreasi untuk membangun Karawang dan agar tidak hanya jadi penonton di rumah sendiri.
“Kota Karawang adalah kota industri dan tidak sedikit pula lahan pertanian dan palawijanya. Tidak mustahil jika kaum muda bergerak dan bisa menempati posisi-posisi strategisnya. Insya Allah lima tahun yang akan datang masyarakat Kabupaten Karawang bisa lebih baik. Untuk itu mari kita bergerak dan satukan persepsi, bendera bukan satu tolak ukur untuk bisa bersama-sama membangun Karawang yang lebih baik dan lebih bermartabat lagi,” tutupnya. (dede/red).
5
1