KARAWANG-Pelayanan RSUD Karawang kembali dikeluhkan oleh keluarga pasien.
Sebut saja Didin (bukan nama sebenarnya), ia membawa anaknya yang alami demam ke RSUD Karawang pada Sabtu (19/1/2024) sekira pukul 17.30.
Tetapi sayangnya, meski ia peserta BPJS kelas 1, anaknya ditempatkan di ruang kelas 2 dengan alasan ruang kelas 1 sudah penuh.
“Ruang perawatan anak kelas 1 Cuma ada 1 ruangan, itupun bednya ada tiga bed yangg seharusnya dua bed,” ujarnya.
“Empat kali dirawat di RSUD Karawang, jatah kelas ruang 1 tapi masuk di kelas 2 dengan alasan penuh, padahal nanti klaim pembayaran BPJS pun dianggap kelas 1 karena di kelas 2 sifatnta titipan sementara,” sambungnya.
Jadi, lanjutnya, kalau ingin pindah ruangan, dirinya yang ahrus pro aktif bertanya ke perawat sambil cek ruangan kelas 1 siapa tahu ada yang kosong.
Keluhannya bertambah karena tenaga perawatnya tidak ada di lokasi.
“Meski sambil tiduran adalah tenaga perawat di ruang perawat, apalagi saat anak demam suhunya capai 41 derajat, kami mau konsul ke perawatnya enggak ada,” keluhnya.
Ia berharap agar kedepannya pelayanan RSUD Karawang ditingkatkan, nakes terutama dokter spesialis meski di hari libur tetap ada.
Sementara itu, Humas RSUD Karawang Lutfi, mengatakan, segala keluhan dari masyarakat dan pasien akan diakomodir dan disampaikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti.
“Hasil klarifikasi untuk perawatan kelas 1 memamng sudah full, bila sudah ada kelas 1 yang kosong akan segera dipindahkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pasien tersebut kii sudah dipindahkan ke ruang HCU, perlu pemantauan dan obsevasi.
“Terkait masalah perawat pun sudah kami sampaikan,” tutupnya. (red).