Lama Diidamkan Warga, Jembatan Kampung Jungkur Akhirnya Dibangun Pakai Uang Pribadi H. Jaenal

Warga gotong royong bangun jembatan.
Warga gotong royong bangun jembatan.

KARAWANG-Warga Kampung Jungkur, Desa Kutalanggeung, Kecamatan Tegalwaru, sudah lama mengidamkan adanya pembangunan jembatan di wilayahnya.

Keinginan warga tersebut akhirnya terwujud dengan adanya sosok Ketua PCNU Karawang, H. Jaenal Arifin, yang rela merogoh uang pribadinya membangun jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 3,5 meter.

Bacaan Lainnya

Jika tidak ada kendala, jembatan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat pada pertengahan Januari 2023 mendatang.

H. Jaenal menjelaskan, sudah beberapa kali sebetulnya kepala desa setempat sudah menyampaikan ke pemerintah daerah perihal mendesaknya jembatan tersebut perlu dibangun untuk kebutuhan masyarakat di sana. Namun aspirasi itu selalu berujung tanpa hasil.

“Kades sudah pernah menyampaikannya langsung baik kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana, begitu juga kepada Sekretaris Daerah, Acep Jamhuri namun ia harus pulang dengan ‘gigit jari’,” ujarnya, Rabu (4/1/2023).

“Termasuk ketika zaman Pak Jimmy masih jadi wabup kepala desa sempat mengusulkan kepadanya, hasilnya sama,” timpalnya.

Kini jembatan yang dibawa usulannya ke sana-sini itu sudah mau selasai dibangun dan bisa digunakan oleh masyarakat. Jembatan itu justru rampung dibangun oleh uangnya sendiri tanpa melibatkan sepeser pun uang pemerintah daerah.

Hanya saja, saat ditanya menghabiskan berapa banyak uangnya sendiri untuk membangun jembatan, Jenal tak mau membocorkannya.

“Rahasia. Yang jelas ini dibangun bersama masyarakat. Saya dibantu tenaga oleh masyarakat dan mersa sangat-sangat terbantu sekali,” bebernya.

Ia yang kini berstatus sebagai Ketua PCNU Karawang menamai jembatan itu ‘Jambatan Annadloh’. Jembatan ini, kata dia, wakaf dari PCNU Karawang buat masyarakat Karawang. Khususnya masyarakat Karawang Selatan.

Ia berharap semoga jembatan itu rampung dan bisa digunakan oleh masyarakat pertengahan Januari 2023 ini.

“Alhamdulillah kami bersyukur PCNU karawang beserta segenap warga Kampung Jungkur telah hampir selesai melaksanakan pekerjaan jembatan ini. Hari ini NU tidak hanya bisa melaksanakan tugas pokok organisasi seperti syahriahan, lailatul iztima, dan batsull masail saja, tapi NU juga harus bisa membatu membuat kebutuhan warga,” ulasnya.

Pembangunan jembatan ini juga, kata H. Jaenal, menjadi simbol ke depan NU, khususnya di Karawang mampu menjadi jembatan penyambung kebutuhan masyarakatan dan prioritas pembangunan pemerintah. Lebih lanjut lagi, NU mampu menjadi penghubung dari dunia ke surganya Allah SWT.

“NU tentu tidak boleh hanya bisa membangun jembatan, yang terpenting NU juga harus bisa menjadi jembatan yang bisa ikut menyuarakan kebutuhan jamiyyah kepada pemerintah dan harus bisa menjadi jembatan bagi para jamiyyah menuju lussunah wal jama’ah,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *