Publik Kritik Tumpeng Dibuang, Kang Pipik Bilang Begini

Rekor MURI Tumpeng Terbanyak di HUT Ke-319 Karawang.

KARAWANG-Pada hari ini, Sabtu (14/9/2024), ada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-391 Kabupaten Karawang. Pemkab Karawang mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil membuat dan mengumpulkan nasi tumpeng sebanyak 1.600 buah yang membentuk peta Kabupaten Karawang.

Namun serbuan kritikan muncul lantaran ketika usai acara, terlihat banyak nasi tumpeng yang dibuang ke tong sampah. Sebagian publik menilai hal itu mubazir dan sia-sia karena dibuang-buang.

Bacaan Lainnya

Ketua DPC PDI-P Karawang, Taufik Ismail, angkat bicara dan memberikan klarifikasi.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Pipik, dari serbuan narasi yang beredar kritik pembuangan nasi tumpeng, ia melihat ada tafsir yang kurang tepat, seakan tumpeng dibuang-buang tidak dibagi bagikan, padahal tumpeng itu dibagikan ke warga secara gratis dan tumpeng yang dikirim ke acara Ultah Karawang murni kiriman dari para peserta, baik dari perusahaan, lembaga, pribadi, dan lainnya.

“Tumpeng itu murni bentuk partisipasi dari masyarakat Karawang yang ikut partisipasi dalam rekor MURI. Kalau misalnya ada tumpeng basi ya nggak elok juga kalau tumpeng basi dibagikan ke masyarakat, tapi yang namanya celah selalu ada pintu masuk untuk mengkritisi,” katanya kepada delik.co.id, Sabtu (14/9/2024) malam.

Dalam kesempatan ini pun Kang Pipik membeberkan kalau pada hari ini rekor yang tercipta bukan hanya masuk rekor MURI, tetapi masuk kategori pemecahan rekor dunia tumpeng terbanyak.

“Rekor dunia tumpeng? Kok bisa? Ya pasti bisa dan itu fakta hasil analisa tim MURI yang hadir di Pemkab Karawang,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, ini bukan hanya sekedar bicara tumpeng, tetapi juga bicara khazanah identitas Indonesia. Tumpeng merupakan identitas Indonesia, dimana tumpeng juga disajikan dalam acara acara penting di negara Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

“Tidak mungkin kan kita membuat piza atau kebab untuk rekor MURI, yang walaupun sah sah saja. Tetapi Pemkab Karawang dalam menyambut Hari Jadi Ke-391 Karawang berinisiatif membuat sebuah kejutan dengan membuat rekor dunia tumpeng terbanyak yang ditata menyerupai ‘Peta Karawang’ sebuah hal yang luar biasa yang membawa nilai-nilai identitas daerah ke pencapaian internasional, sehingga tumpeng akan diekspose lebih luas sebagai salah satu khazanah sajian kuliner Indonesia, yang bukan hanya bicara nasi goreng, sate, rendang, soto, dan sebagainya,” paparnya.

Ia pun mengajak publik Karawang untuk berfikir positif di Hari Jadi Karawang.

“Kalau ada kritikan sah sah saja dan kamipun juga berhak mengklarifikasi terkait permasalahan ‘Rekor Dunia Tumpeng’ di Hari Jadi Ke-391 Karawang. Doa-doa terbaik kita semoga Karawang kedepan lebih baik, lebih maju, lebih bersahabat, lebih nyaman,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *