KARAWANG-Dewi Wisfar Agustini, S.Psi., resmi dilantik menjadi Ketua DPC Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) Purwakarta Subang Karawang (Purwasuka) periode 2024-2029, Sabtu (10/2/2024), di Hotel Karawang Indah.
Wakil Ketua DPN IASPRO, Ir. Wahyu Adiartono, MBA., Phd., melantik langsung kepengurusan DPC IASPRO Purwasuka periode 2024-2029.
Usai pelantikan, Dewi menyampaikan, ada sekitar lebih kurang 30 asesor yang telah bergabung dalam organisasi IASPRO Purwasuka.
Para asesor tersebut ada yang memiliki kompetensi, baik di bidang manajemen SDM, bidang kecantikan, industrial relation, bidang digital dan asesor-asesor trainer atau pelatihan di bidang lainnya.
Dewi menegaskan bahwa organisasinya ingin memberikan kontribusi besar tidak hanya terhadap para asesor yang tergabung dalam IASPRO Purwasuka, tetapi juga para asesor yang belum tergabung IASPRO Purwasuka.
“Kita akan terus menjalin saling bekerjasama dan saling memberikan manfaat yang tentunya juga kepada masyarakat sekitar. Ketika asesor memberikan kontribusinya, maka kita berharap SDM Purwasuka juga bisa meningkat,” ucapnya.
Dewi meyakini struktur pengurus DPC IASPRO Purwasuka diisi oleh orang-orang memiliki kompetensi tinggi sehingga ia optimis bila dalam waktu kurang dari tiga bulan sudah mampu membuat program kerja seperti yang telah diamanatkan oleh DPN IASPRO.
“Kami juga akan bersinergi dengan pemerintah daerah melalui dinas tenaga kerja, KADIN dan Apindo serta stakeholder lainnya karena dengan bersinergi kami bisa menyerap hal-hal apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam program kerja sehingga bisa saling mendukung dan menjadikan SDM di Purwasuka ini menjadi lebih baik,” tandasnya.
Tempat yang sama Wakil Ketua DPN IASPRO, Wahyu Adiartono mengatakan, wilayah Purwasuka merupakan penyanggah ibukota, jadi dpc adalah penyokong potensi khususnya asesor kepada ibukota, karena DPN sangat tergantungan dan berharap kepada DPW dan DPW tidak bergerak tanpa dengan DPC.
“karena kita adalah organisasi asesor yang mengasses (menguji), walaupun bukan organisasi esklusif, tapi tanpa asesor siapa yang akan membuktikan anak bangsa itu kompeten untuk bisa bersaing di (level) dunia. Jadi keberadaan DPC sangat strategis karena asesor itu juga manusia biasa yang memiliki profesi yang berada di seluruh pelosok,” katanya.
Wahyu sangat menaruh harapan kepada DPC IASPRO Purwasuka dan DPC lainnya di wilayah Jabar karena wilayah Jabar luas, mampu tingkatkan kualitas SDM.
“Ini memang tidak mudah, tapi engga juga sulit, kuncinya guyub, itu yang saya harapkan,” tandasnya
ia pun memberikan intruksi kepada DPC IASPRO Purwasuka untuk segera identifikasi masalah.
“Pertama idenfifikasi maaalah, nanti di maping solusinya menjadi program, karena ketika kita bisa menyembuhkan penyakit kita akan dicari. Dalam tiga bulan harus bisa identifikasi masalah, terkait permasalah yang timbul, karena tanggung jawab pengembangan wilayah ada dibawah saya,” tambah Wahyu.
Wahyu menegaskan, sertifikasi jangan sekedar slogan semata, yang menyatakan kompentensi atau tidak adalah asesor. ketika asesor berkualitas, LSP-nya pasti berkualitas. Jadi (inti) masalahnya ada di orang yang melakukan assesment.
“Ketika assesor berkualitas pasti LSP-nya juga berkualitas. Tidak hanya sekedar mengeluarkan sertifikat, tapi disarankan asesor juga menjadi trainer, karena trainer induknya LPK, asesor berkualitas hasilnya juga berkualitas, jangan LPK sendiri yang keluarkan sertifikat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, turut hadir dalam acara tersebut Kepala Disnakertrans Karawang Rosmalia Dewi, Ketua Apindo Karawang Abdul Syukur dan perwakilan KADIN Karawang. (red).