Setakar : Jabatan Sekda Acep Tahun Depan Wajib Dievaluasi dan Koreksi

Ketua Setakar, Deden Sofyan.
Ketua Setakar, Deden Sofyan.

KARAWANG-Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang kini dijabat Acep Jamhuri dikabarkan akan habis di tahun 2024 mendapatkan sorotan dan tanggapan publik.

Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar), Deden Sofyan, turut menanggapi masa habis jabatan Sekda Karawang tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jabatan Sekda Acep memang patut dievaluasi dan dikoreksi ketika masa jabatannya habis di tahun 2024. Jadi tidak perlu alergi terhadap istilah evaluasi dan koreksi suatu jabatan publik.

Baca juga : Siap-Siap Jabatan Sekda Tahun Depan Jadi Rebutan, Begini Analisis KMG

“Evaluasi dan koreksi jabatan seseorang di pemerintahan suatu yang wajar, kalau hasil evaluasi baik ya diperpanjang, tapi kalau hasil evaluasi tidak baik ya perlu diganti Acep Jamhuri sebagai sekda,” kata Deden kepada delik.co.id, Jumat (21/7/2023).

Selaku ketua organisasi yang mengurusi tani di Karawang, Deden memiliki pandangan dan penilaian kurang baik terhadap kinerja Acep selaku sekda dan notabenenya juga sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karawang.

“Saya menilai selama ini APBD Karawang kurang berpihak kepada kepentingan para petani di Karawang,” ujarnya.

“Ketua TAPD itu kan salah satu tupoksinya adalah bagaimana membuat kebijakan pengelolaan keuangan daerah, nah kami merasa para petani kurang mendapat perhatian dari APBD Karawang,” sambungnya.

Deden memaparkan, contoh kasus petani kurang mendapatkan perhatian adalah peristiwa yang terjadi di Desa Sindangsari Kecamatan Kutawaluya. Para petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka. Imbasnya, para petani harus merogoh kocek lebih dalam karena harus menggunakan pompa agar bisa mengairi sawah mereka.

“Masalah itu sudah terjadi puluhan tahun. Apakah Sekda tutup mata terhadap masalah para petani,” tegasnya.

Deden menambahkan, belum lagi masalah gagal panen yang terjadi di Kecamatan Rawamerta dan kecamatan lainnya.

“Masalah-masalah itu kan sering terjadi yang kadang tanpa solusi. Bupati, Wabup dan Sekda harusnya menaruh perhatian lebih terhadap para petani agar mereka bisa sejahtera dan bisa mempertahankan Karawang menjadi salah satu lumbung ketahanan nasional,” tutupnya. (red).

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar