Tak Ada Niat Legalkan Judi, Ini Klarifikasi Pengelola Pasar Johar Soal Lomba Remi Box

Pengelola Pasar Johar foto bersama dengan Fais.
Pengelola Pasar Johar foto bersama dengan Fais.

KARAWANG-Lomba Remi Box yang diselenggarakan oleh Pengelola Pasar rakyat Johar dan Asosiasi Pedagang Pasar Johar dalam rangka memperingati HUT ke-389 Kabupaten Karawang menuai kegaduhan publik Karawang.

Menanggapi kegaduhan publik, Pengelola dan Asosiasi Pedagang Pasar Johar memberikan klarifikasi maksud dan tujuan digelarnya lomba Remi Box.

Bacaan Lainnya

Mewakili pengurus lainnya, Sekjen Asosiasi Pengelola Pasar Johar (APPJ), Nyoto Pramono, meminta maaf atas kegaduhan di tengah masyarakat soal rencana lomba Remi Box tersebut.

“Saya selaku pengurus mohon maaf atas segala kesalahpahaman ini karena pada dasarnya kami tidak pernah melegalkan perjudian atau apapun itu. Adapun soal rencana lomba remi itu hanya semata kebodohan kami, kepolosan kami ingin ikut memeriahkan saja,” ujar Nyoto, usai menerima kunjungan dari Forum Aktivis Islam (FAIS), Kamis (15/9/2022) siang.

Nyoto menegaskan, pihaknya terus berupaya mensterilkan Pasar Johar dari perjudian, miras, ataupun praktik prostitusi.

Baca juga : Kado Manis Jelang HUT Ke-389 Karawang, Pasar Johar Sabet Penghargaan Tingkat Nasional

“Bisa disaksikan 80 persen itu hilang dari Pasar Johar,” ucap Nyoto.

Tempat yang sama, Manager Pengelola Pasar Rakyat Johar, Novit Muhendar, menjelaskan, lomba Remi Box ini sama sekali tidak ada unsur perjudian. Bahkan kata Novit, selain perjudian, pihaknya melarang minuman keras, prostitusi dan premanisme di Pasar Johar.

“Kita tidak ada niat melegalkan perjudian,” kata Novit didampingi H Edi Permana, Ketua asosiasi Pedagang Pasar Johar.

Sementara itu, Koordinator Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto, mengaku sudah melakukan tabayun dan mengklarifikasi soal rencana lomba remi box tersebut.

Baca juga : Pertama di Karawang, Pasar Johar Raih Sertifikat SNI

Hasilnya, kata Narto, pihak managemen berjanji tidak akan melaksanakan lomba remi box tersebut karena khawatir menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Berdasarkan hasil klarifikasi, kata Narto, pihak manajemen Pasar Johar bahkan sangat selektif dalam merekrut tenaga kerja di internal pasar. Di antaranya melarang untuk menggunakan narkoba, minuman keras, judi, dan aksi kriminalitas lain.

“Untuk lomba remi box ini juga sudah ditiadakan,” ujar Narto. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar