KARAWANG-Dalam upaya mendukung peningkatan efisiensi produksi dan pengurangan biaya di sektor usaha kecil dan menengah, Program Studi Teknik Mesin Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang melaksanakan program pendampingan teknik pembentukan logam atau stamping di Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknik pekerja pada kelompok usaha produktif setempat, dengan fokus pada penerapan teknologi di workshop milik Hendri Susilo, salah satu pelaku usaha lokal, agar proses produksi dapat berjalan lebih efisien dengan menggantikan penggunaan CNC milling dengan teknik stamping.
Program pendampingan ini didanai oleh DIKTI melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen dari UBP Karawang.
Dengan adanya kolaborasi bersama Hendri Susilo, pelaku usaha kecil dan menengah di bidang manufaktur logam diperkenalkan pada teknik-teknik pembentukan logam yang lebih efisien serta metode pengurangan biaya produksi melalui optimalisasi proses stamping, yang lebih cocok dan ekonomis dibandingkan dengan proses CNC milling yang sebelumnya digunakan oleh sebagian pelaku usaha.
Pentingnya Mengganti CNC Milling dengan Teknik Stamping untuk Efisiensi
Teknik CNC milling adalah metode pemotongan yang umum digunakan dalam pembuatan produk logam dengan presisi tinggi, namun memiliki biaya operasional yang lebih tinggi dan waktu produksi yang lebih lama. Banyak pelaku usaha di wilayah Palumbonsari yang masih menggunakan metode ini, yang mengakibatkan ketidak-efisienan dalam penggunaan material dan waktu.
Melalui pendampingan ini, mereka diajarkan teknik stamping sebagai alternatif yang lebih efisien untuk produksi massal, terutama dalam hal pengurangan limbah material dan penghematan biaya energi.
“Dengan mengadopsi teknik stamping, proses produksi dapat dipercepat dan biaya operasional berkurang secara signifikan dibandingkan dengan CNC milling. Kami berfokus pada pelatihan langsung di workshop milik Hendri Susilo, di mana pelaku usaha belajar bagaimana teknik ini dapat diterapkan secara efektif,” ujar Sukarman, selaku Ketua Tim sekaligus dosen Teknik Mesin UBP Karawang yang memimpin program ini.
Kepuasan Pemilik Workshop Atas Hasil yang Dicapai
Hendri Susilo, pemilik workshop yang menjadi lokasi penerapan teknologi stamping, sangat puas dengan hasil dari program pendampingan ini. Menurutnya, penerapan teknik stamping telah memberikan dampak nyata dalam proses produksinya.
“Saya sangat puas dengan hasilnya. Sejak menerapkan teknik stamping yang kami pelajari, produksi meningkat secara signifikan, dan biaya produksi juga menurun. Ini benar-benar membantu kami menghemat waktu dan biaya dibandingkan saat masih menggunakan CNC milling,” ungkap Hendri Susilo.
Program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan usaha kecil di Palumbonsari. Salah satu target utamanya adalah peningkatan produktivitas hingga 20 persen dan pengurangan biaya produksi sebesar 15 persen dalam waktu enam bulan ke depan.
Penerapan teknologi stamping di workshop Hendri Susilo juga diharapkan menjadi model bagi pelaku usaha lainnya dalam penerapan teknik yang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan CNC milling.
Komitmen UBP Karawang dan Fakultas Teknik untuk Masyarakat
UBP Karawang, melalui Fakultas Teknik, berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan kapasitas usaha kecil dan menengah melalui program-program pengabdian yang bersifat praktis dan berkelanjutan.
Dekan Fakultas Teknik UBP Karawang, Ir. Ade Suhara, S.T., M.M., IPU, menyatakan bahwa program seperti ini merupakan salah satu bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal.
“Kami berharap melalui program ini, pelaku usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitasnya dengan teknologi yang lebih efisien dan efektif, sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu operasional mereka,” ujar Ir. Ade Suhara, S.T., M.M., IPU, dalam keterangan tertulisnya kepada delik.co.id, Selasa (22/10/2024) sore.
Dengan program pendampingan ini, diharapkan Kelurahan Palumbonsari dapat menjadi contoh sukses bagaimana keterampilan teknik yang ditingkatkan, melalui penerapan teknologi seperti yang diterapkan di workshop Hendri Susilo, dapat mendorong efisiensi produksi, menurunkan biaya, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing usaha kecil di tengah persaingan industri yang semakin ketat. (red).