Wabup dan Pejabat Karawang Bungkam Ditanya Anggaran Stunting, Sejumlah Perusahaan Diminta Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

Ilustrasi
Ilustrasi

KARAWANG-Baru-baru ini Wakil Bupati Karawang. H. Aep Syaepuloh, mengaku mendapat pujian dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil karena dinilai sukses menurunkan kasus stunting di Kabupaten Karawang.

Namun ketika media delik.co.id mencoba mengkonfirmasi perihal berapa anggaran yang disediakan oleh APBD Karawang untuk program penurunan kasus stunting, Wabup yang juga merupakan ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memilih bungkam.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya Wabup, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala, ikut bungkam ketika dikonfirmasi besaran anggaran program penurunan kasus stunting.

Mereka berdua pun lebih memilih banyak bungkam ketika dikonfirmasi perihal ada berapa jumlah perusahaan yang bersedia menjadi bapak asuh anak stunting.

“Owh untuk ini sepertinya lebih pas konfirmasinya ke Bappeda dan DPKKB,” singkatnya.

Sebelas dua belas, Kepala DPKKB Kabupaten Karawang, Sofiah, pun turut bungkam ketika dikonfirmasi perihal besaran anggaran untuk program penurunan kasus stunting di Karawang.

Informasi yang didapatkan delik.co.id, sejumlah perusahaan diminta jadi bapak asuh anak stunting dengan anggaran sebesar Rp400-500 ribu satu anak asuh stunting.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu pimpinan perusahaan BUMD. Menurutnya, pihaknya menjadi bapak asuh anak stunting di Kabupaten Karawang sebanyak 10 anak.

“Iya, per anak Rp450 ribu selama enam bulan,” ujarnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar