KARAWANG-Bangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Dusun Galian RT 01/03, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Pakisjaya, yang baru saja selesai dibangun dengan hitungan satu bulan kini kondisinya cukup memprihatinkan.
Kondisi bangunannya sudah miring dan kurang rapi, bahkan ketinggiannya diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB.
Diketahui tertulis di batu Prasasti, proyek RJIT tersebut miliki volume P 2x37m x L 0,25m x T 0,8m yang bersumber dari anggaran Dana Desa Earmark Tahap 1Tahun Anggaran 2024.
Rustam (nama samaran) selaku warga sekitar saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa pembangunan tersebut belum lama selesai dikerjakan.
“Kalau enggak salah waktu dikerjakannya minggu kemarin dan sekarang kelihatannya sudah selesai.
Kondisi bangunan batu kalinya sudah bergeser dan miring, ya seharusnya kalau proyek pembangunan yang anggarannya dibiayai oleh pemerintah baik dari pemda maupun pusat harus bagus dan rapi dong jangan asal jadi, agar bangunan tersebut tahan lama dan tidak cepat ambruk. Apalagi ini anggaran dari Dana Desa,” ucapnya kepada delik.co.id. Selasa (2/4/2024).
Terpisah, Penjabat Kades Tanjungmerka, Sardi, ketika dikonfirmasi proyek itu, dirinya malah melemparkan jawabannya ke pelaksana dan dengan menyebut nama Iwan.
“Tanya saja sama yang ngerjain atau ke Pak Iwan, saya lagi Diklat,” ujarnya.
Namun saat dikonfirmasi lagi terkait siapa Iwan dan besaran anggaran proyek tersebut, Sardi memilih diam alias bungkam seribu bahasa.
Dengan adanya berita ini, diharapkan agar pihak Dinas DPMD Karawang dan Inspektorat Karawang kroscek turun langsung ke lokasi. (man/red).