SAMARINDA-Tidak lama lagi para pelaku industri dan usaha yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur bisa bernafas lega. Pasalnya, PT. Purnabakti Pakarindo Lestari perusahaan pengembang “Samarinda Industrial Estate” (Sinde) telah membangun kebutuhan pergudangan bagi pelaku industri sebagai solusi.
“Pengerjaan proyeknya pergudangan ini terus kita kebut agar segera dapat beroperasi. Ini nantinya akan menjadi peluang baik untuk bisnis pergudangan, karena kebutuhan akan pergudangan di Samarinda saat ini sangatlah mendesak,” kata Dirut PT. Purnabakti Pakarindo Lestari, Sudrajat Indrawan, kepada awak media di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (5/3/2021).
Lebih lanjut menurut Sudrajat Indrawan, perusahaannya telah menyiapkan 28 hektare lahan yang siap dijadikan lokasi pergudangan dengan beberapa tahap pengerjaan. Proyek yang menelan investasi mencapai Rp750 milyar, tahap pertama dibangun 10 hektare yang saat ini sudah dilandclering serta dalam proses pembangunan.
Sedang tahap kedua seluas 18 hektare mulai pembangunan pada tahun 2023 yang akan menelan biaya Rp360 miliar.
“Saat ini kita sudah ada 6 perusahaan asal Samarinda, Jakarta dan Surabaya yang menyatakan komitmennya masuk di Kawasan Pergudangan “Samarinda Industrial Estate”. Kita juga berharap beberapa perusahaan dari Cina dan Korea juga bisa masuk ke sini secepatnya,” tutur Sudrajat Indrawan.
Lokasi Strategis
Sementara itu secara terpisah, Direktur Marketing “Samarinda Industrial Estate”, John Wee, menyatakan, kebutuhan akan gudang di Kaltim ini sangat tinggi.
Menurutnya, gudang-gudang yang ada saat ini di Samarinda tidak tertata dengan baik sehingga aktivitasnya sering menimbulkan antrian panjang kontainer dan kemacetan.
“Sudah crowded, kita mau berikan solusi, dimana jalannya lebar, letaknya pas ringroad, kita juga sediakan 4 hektare lahan parkir dan kawasan dijamin bebas banjir,” jelas Jon Wee.
Dikatakan, pergudangan yang sedang dikembangkan perusahan PT. Purnabakti Pakarindo Lestari ini akan menjadi solusi untuk para pebisnis di Samarinda. Lebih-lebih lokasi pergudangan yang strategis di daerah ringroad baru.
“Prospek bisnis kedepan akan sangat bagus,” tambah Jon Wee.
Sebagai informasi disebutkan, pembangunan Samarinda Industrial Estate mengusung konsep pergudangan modern dengan sistem satu pintu (terpadu) dengan sederet fasilitas infrastruktur yang memadai.
Itu ditandai dengan telah tersedianya air baku, jaringan infrastruktur telekomunikasi, pengolahan limbah, suplai gas serta listrik dengan kapasitas besar yang akan cukup memenuhi kebutuhan para pengusaha pengguna.
Selain itu letak Samarinda Industrial Estate memiliki lokasi yang strategis, berada di jalan utama ringroad baru yang bebas banjir, bebas macet dan dekat dengan pelabuhan.
“Kita meyakini keunggulan kawasan ‘Samarinda Industrial Estate’ akan menjadi daya tarik besar bagi para pelaku usaha di Kalimantan Timur, khususnya untuk menanamkan modalnya,” ucap Jon Wee.
Optimisme Pengusaha
Bagaimana tanggapan pengusaha? Menurut Seno Probosawitro, pengusaha anggota Kadin Kaltim, kehadiran Samarinda Industrial Estate akan menambah daya tarik Kalimantan Timur kedepan. Saat ini merupakan waktu yang tepat melakukan pembangunan.
“Kalau ibu kota pindah ke Kaltim, percayalah, kawasan industri dan industri di kaltim akan maju 10 kali lipat,” tegas Seno sambil mensitir pernyataan Presiden Jokowi agar terus membangun dan bekerja.
Tentang prospek Kaltim kedepan yang dinilai bagus, juga diutarakan oleh Anthoni Putihrai pemilik Tamara Land. Dirinya menyatakan optimis, Kaltim akan semakin menjanjikan dimasa mendatang.
“Dari sisi properti, kami optimis kalau Kaltim saat ini sangat menjanjikan. Jadi yang punya tanah siap-siap ya,” pungkasnya. (red).