KARAWANG-Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang mengaku prihatin mendengar kabar adanya delapan warga Kabupaten Karawang yang terlantar di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syaripudin, mengaku pihaknya langsung bergerak cepat dengan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Baznas Karawang untuk membantu fasilitasi kepulangan delapan warga Karawang yang terlantar di NTT.
“Dalam waktu dekat sekira tanggal 13 November, Dinsos dan Baznas akan menjemput mereka di pelabuhan yang ada di Surabaya karena kepulangannya dari NTT melalui kapal air,” ucap Asep Ibe, sapaan akrab politikus Golkar ini kepada delik.co.id, Kamis (11/11/2021).
Baca juga : Hindari Konflik di Purwamekar, Anggota DPRD Karawang Ini Ingatkan Pertamina Penuhi Syarat Legal Formal
Pihaknya juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Pasundan yang ada di NTT yang telah mendampingi dan membantu proses pemulangan delapan warga Karawang tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi atas respon pemerintah daerah, dalam hal ini Dinsos dan Baznas serta Paguyuban Pasundan yang telah pro aktif bantu pemulangan delapan warga Karawang yang terlantart di NTT,” ujarnya.
“Info terakhir dari delapan warga Karawang yang terlantar, satu sudah pulang, sehingga yang tersisa ada tujuh yang masih terlantar di NTT,” sambungnya.
Asep Ibe menjelaskan penyebab delapan warga Karawang bisa terlantar di NTT lantaran awalnya ingin bekerja di suatu proyek yang ada di NTT.
“Tetapi mungkin karena ada suatu permasalahan yang mengakibatkan harapan mereka untuk bisa bekerja di sana pupus dan karena tidak ada ongkos pulang jadilah mereka terlantar di sana,” tutupnya. (red).
5