Diduga Selain ‘Gelap’, Pengaspalan Jalan Raya Rengasdengklok-Sungai Buntu Diduga Asal Jadi

Pengaspalan Jalan Raya Rengasdengklok-Sungai Buntu.
Pengaspalan Jalan Raya Rengasdengklok-Sungai Buntu.

KARAWANG-Meski tahun 2022 hanya tersisa 2 hari, proyek pengaspalan Jalan Raya Rengasdengklok-Sungai Buntu tepatnya di Kecamatan Pedes masih terus dijalankan.

Sayangnya, proyek tersebut tanpa papan informasi dan terkesan asal jadi.

Bacaan Lainnya

Indikasi terkesan jadi terlihat ketika delik.co.id langsung memantau ke lokasi proyek. Proyek itu diduga tidak sesuai RAB sebab mutu dan kualitas aspal yang digelar diragukan serta jauh dari standar spesifikasi teknis di lapangan dan proses lainnya banyak dikurangi seperti penyiraman bahan perketat asal-asalan.

Seorang pekerja proyek yang ditemui delik.co.id di lokasi, Galih, mengatakan, pekerjaan pengaspalan sebenarnya satu paket dengan proyek pelebaran jalan.

“Ini pekerjaan satu paket waktu pengecoran pelebaran jalan bahkan pekerjaan utamanya itu adalah hotmiks cuman sebelum dihotmiks ada pekerjaan pengecoran pelebaran jalan waktu itu,” katanya, kemarin.

Ia menjelaskan, pekerjaan pengaspalan hotmiks panjangnya 442 meter, ketebalan 5 cm dan lebar 7 meter yang sesuai dengan pelebaran coran jalan.

“Kalau perihal CV dan anggarannya saya tidak tahu, tanya saja ke Pak Agus. Saya hanya sebagai bagian perapihan jalan saja sebelum digelar hotmiks jalan sudah pada rata,” ucapnya.

Sementara itu Hamdan yang mengaku perwakilan pengawas Dinas PUPR saat dimintai keterangan di lokasi perihal tidak terpasangnya papan informasi dan kualitas pekerjaan menegaskan bila proyek tersebut merupakan proyek yang sudah lama mangkrak.

“Ini proyeknya satu SPK dengan proyek pelebaran jalan yang sudah dikerjakan, kalau enggak salah anggarannya delapan ratus juta lebih,” ungkapnya.

Sementara ketika dikonfirmasi perihal penyemprotan jalan hanya menggunakan alat biasa tidak memakai alat kompresor menurutnya itu dinilai sudah cukup dan maksimal.

Warga setempat Hermat menilai seharusnya jalan sebelum dihotmiks dibersihkan terlebih dahulu pakai semprotan kompresor agar berkualitas bagus.

“Kalau perihal ketebalan pengaspalan hotmiksnya diduga kurang tebal,” ujarnya.

Terpisah, Chris Priyanto selaku Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Karawang ketika dikonfirmasi lewat via whatsApp juga membenarkan jika pengaspalan jalan dengan pelebaran jalan satu SPK.

“Satu SPK dengan pelebaran jalan, baik nanti kita cek ke lapangan bersama tim teknis dan laboratorium untuk pengecekan kondisi di lapangan, terimakasih infonya,” tutupnya. (man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *