Dinilai Konsisten Dukung BPD, Kang Emil Diangkat Jadi Bapak BPD Indonesia

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/net

JABAR-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil diangkat sebagai Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia.

Pengangkatan ini merupakan bentuk kehormatan untuk Ridwan Kamil yang dinilai konsisten mendukung kegiatan BPD untuk kemajuan kemajuan desa.

Bacaan Lainnya

Pemberian penghargaan ini dilakukan dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (26/11/2021)

“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya. Dianugerahi ‘Bapak BPD seluruh Indonesia,” kata Kang Emil.

Dengan penunjukan ini, Ridwan Kamil mengaku lebih leluasa dan yakin memajukan desa, tidak hanya di Jabar tapi juga di seluruh Indonesia.

“Dengan kalung ini, artinya saya punya cara untuk membantu bapak-bapak di luar Jawa Barat,” kata Kang Emil sambil menunjuk kalung kehormatan yang disematkan.

Kang Emil mengaku memiliki beberapa gagasan yang siap dibagikan ke desa seluruh Indonesia. Misalnya pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang sudah diterapkan ke beberapa desa di Jawa Barat.

“Di Jabar ada kampung di puncak gunung tak ada listrik PLN, akhirnya kita bikin teknologi dari air sungai kecil. Jadi kalau masih ada desa Indonesia yang belum ada listrik saya banyak inovasi dari angin, dari air, dari matahari,” ungkapnya.

Kang Emil mengemukakan alasan dirinya sangat peduli dan cinta desa karena menurutnya masa depan ekonomi Indonesia salah satunya ada di desa. Apalagi dengan adanya revolusi industri 4.0 yang semakin mempermudah dan memperluas ekonomi desa.

Oleh karena itu, Pemda Provinsi Jawa Barat mengeluarkan program Desa Digital. Harapannya, dengan konsep digital ini masyarakat desa tidak perlu lagi pindah ke kota untuk mendapatkan dan mencari rezeki.

“Desa adalah kekuatan besar dalam membangun Indonesia di masa depan, selanjutnya desa adalah tempat kita lahir, desa adalah tempat kita mengabdi melalui inovasi,” kata Ridwan Kamil

Di ujung pembicaraan, ia mengajak anak-anak milenial harus kembali ke desa, COVID-19 mengajarkan, di kota banyak penyakit, di desa sedikit penyakit.

“Revolusi 4.0 mengajarkan bisnis ekonomi bisa dilakukan di mana saja. Oleh karena itu tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia itulah masa depan Indonesia di desa,” tutupnya. (rilis/red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar