Empat Reklame Dirobohkan, Askun : Satpol PP Jangan Tebang Pilih!

KARAWANG-Perobohan empat reklame yang dilakukan Satpol PP Karawang beberapa hari yang lalu di sejumlah titik Jalan Interchange Karawang Timur yang diklaim berpotensi membahayakan masyarakat disorot pemerhati kebijakan Kabupaten Karawang, Asep Agustian.

Bacaan Lainnya

Pria berkacamata yang akrab disapa Kang Askun mengaku mengapresiasi tindakan dan gebrakan yang dilakukan Satpol PP Karawang.

“Saya mengapresiasi hal itu, tapi kenapa baru dilakukan sekarang? Menurut dari media yang saya baca itu, reklame yang dirobohkan itu yang sudah usang,” kata Askun kepada delik.co.id, Senin (20/2/2023).

Namun menurut Ketua DPC Peradi Karawang itu mengingatkan keras kepada Satpol PP Karawang untuk tidak melakukan perobohan reklame dengan tebang pilih.

“Kalau Satpol PP ingin mempercantik pemandangan Karawang ini, maka perobohan reklame itu tidak hanya yang usang semata, tapi robohkan juga semua reklame yang belum miliki izin lengkap. Karena saya (pastikan) hampir 90 persen para vendor reklame itu tidak berizin lengkap,” ungkapnya.

Askun membeberkan, banyaknya para vendor yang belum miliki kelengkapan izin lantaran untuk menempuh kelengkapan perizinan itu rumit bin rudet.

“Akhirnya reklame itu asal tempel, entah di tanah milik siapa ditanam reklamenya, entah siapa yang mengeluarkan izinnya. Kelengkapan izin harus ditempuh dahulu, engga peduli siapapun backing vendornya,” ujarnya.

Sisi lain, Askun juga merasa kasihan terhadap vendor yang reklamenya dirobohkan oleh Satpol PP. Seharusnya sebelum reklame dirobohkan, Satpol PP melakukan sosialisasi dengan melayangkan surat pemberitahuan kepada para vendor bahwa reklame mereka akan dirobohkan.

“Undang tuh semua para vendor, saya yakin sebenarnya mereka mau patuh dengan aturan pemerintah. Karena mereka juga mengeluhkan sulitnya menempuh izin. Kalau Satpol PP mau duduk bersama dengan vendor, ayo duduk bersama, saya akan bela para vendor. Jadi jangan tebang pilih, kalau mau sikat, sikat semua,” tegasnya.

Menurut Askun, pemasangan sejumlah reklame di Jalan Tuparev berantakan dan dinilai tidak memenuhi kaidah estetika.

“Rapikan semua jangan tebang pilih, undang semua para vendor, jangan ada tujuan menakut-nakuti vendor yang lain,” sarannya.

Askun juga mewanti-wanti upaya perobohan reklame jangan ditunggangi dengan kepentingan politik, lantaran dalam waktu dekat musim kampanye Pileg dan Pilkada.

“Semua orang berlomba-lomba pasang reklame, tapi bayar enggak mereka? Bayar dong. Jangan rugikan vendor. Dalam hal ini saya siap bantu para vendor yang sekiranya ada kejadian merugikan mereka,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar