KARAWANG-Kurang lebih selama 1,5 bulan lebih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang melakukan konsolidasi dengan turun ke bawah (turba) ke setiap pengurus Majlis Wakil Cabang NU (MWCNU). Hasilnya, kepengurusan 30 MWCNU dan 390 ranting NU kelar dirapikan.
“Konsolidasi dengan turba ini merupakan amanah terpenting dari organisasi perkumpulan yang sudah disahkan di Muktamar ke-34, kemudian disempurnakan di konferensi besar,” kata Ketua PCNU Kabupaten Karawang, H. Deden Permana, kepada delik.co.id, Selasa (11/6/2024).
Deden menjelaskan, amanah itu berupa untuk menertibkan administrasi organisasi semua tingkatan pengurus.
“Artinya selama 1,5 bulan kita sudah turba ke 30 MWCNU dan 309 ranting dan Alhamdulillah ada sambutan hangat dari para kiai di tingkatan MWC serta ranting, ghirah (semangat) mereka semakin luar biasa, bahkan sebelumnya berlum pernah ada pelantikan pengurus ranting serentak, sekarang itu menginginkan ranting itu dilantik,” ujarnya.
Deden memaparkan ada filosofi dan hikmah mendalam saat melakukan turba. Ia pun menyebut syair Arab berbunyi ‘man khodama khudima’, yang artinya barang siapa yang melayani, maka ia akan dilayani.
“PCNU Karawang saat ini miliki visi besar mendigdayakan ajaran aswaja annahdiyah di tanah Pangkal Perjuangan, bukan saja dilayani tapi kami melayani seluruh pengurus di setiap tingkatan, ini merupakan bentuk tidak ada jarak diantara kami,” ulasnya.
Deden beryukur sudah merapikan administrasi kepengurusan 30 MWC meski ada beberapa pengurus MWC yang sudah habis masa periodenya dan sesuai ketentuan yang sudah habis periodenya maka harus jalankan kewajiban menjalankan konferensi MWC.
Dengan adanya konsolidasi dan turba ini kata Deden berdampak merapikan barisan dan shaf yang akhirnya menjadi satu kesatuan utuh secara komprehensif.
“Kesannya para kiai yang ada di ranting bahkan anak ranting pada hari ini mereka ada kebanggaan tersendiri dengan PCNU,” ujarnya.
Deden menambahkan, 14 banom PCNU Karawang saat ini menunjukan eksistensinya dengan melakukan sejumlah kegiatan hampir setiap hari untuk mengjewabtahkan visi mendigdayakan aswaja annahdiyah di bumi Pangkal Perjuangan.
“Mudah-mudahan ini selalu istikomah kedepannya bahwa NU menjaga paham Aswaja di Karawang,” tutupnya. (red).