Kang HES Lakukan Peletakan Batu Pertama Ponpes Darussalam Alhunafaa

HES sedang lakukan peletakan batu pertama Ponpes Alhunafaa.
HES sedang lakukan peletakan batu pertama Ponpes Alhunafaa.

KARAWANG-Anggota DPRD Karawang yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Karawang, H. Endang Sodikin (HES), melakukan peletakan batu pertama Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Alhunafaa yang dipimpin Ust Imam Khambali, S.Pd,CT.NNPL di Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang.

“Ponpes ini didirikan sebagai pondok alumni lulusan Ponpes Gontor Jawa Timur yang sudah banyak berdiri di pondok pesantren alumni lainnya di Indonesia serta kado bagi kaum santri yang kemarin telah dirayakan,” kata HES, Senin (25/10/2021).

Bacaan Lainnya

Kang HES yang juga lulusan Ponpes Alumni Gontor di Jawa Timur, mengatakan, berdirinya ponpes ini sudah mendapat restu dari pimpinan umum Ponpes Gontor Jatim, KH. Hasan Abdullah Sahal, untuk menggunakan kurikulum muadalah/otonom yang ada di Gontor.

Sekretaris DPC Gerindra Karawang ini menjelaskan, sistem Muadalah (Pendidikan Muadalah) adalah pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan pesantren dengan berbasis kitab kuning atau Dirasah Islamiah dengan pola pendidikan muallimin secara berjenjang dan terstruktur.

“Pendirian pesantren ini sudah mendapat restu dari pimpinan umum. Alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan peletakan batu pertama bersama para tokoh masyarakat, saya memohon dukungan Kepada segenap tokoh setempat, pemerintah daerah, aparat sipil dan TNI Polri ,camat dan kades yang diwakili oleh sekdesnya,” tutur HES.

Kang HES menambahkan, peletakan batu pertama pesantren ini masih dalam suasana hari santri serta berharap hadirnya pesantren bisa mencetak santri yang sesuai kebutuhan perkembangan zaman karena memang Gontor memiliki prinsip ‘Di atas dan untuk seluruh golongan’.

“Keberadan dan hadirnya pesantren ini, para santri bisa mengikuti digitalisasi dimana hadirnya pesantren bisa menjawab tantangan umat, digitalisasi, ekonomi dan teknologi,” tutupnya. (iki/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *