Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Lokasi Banjir di Desa Karangligar

BNPB dan Menko PMK tinjau lokasi banjir Desa Karangligar.
BNPB dan Menko PMK tinjau lokasi banjir Desa Karangligar.

KARAWANG-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Munardo, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effedy, meninjau langsung lokasi bencana banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Minggu (21/2/2021).

Turut mendampingi mereka berdua di antaranya Danrem 063/SGJ Cirebon Kolonel Elkines VDK, Plh Bupati Karawang H. Acep Jamhuri. Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Haryo Wibowo, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra beserta PJU Polres Karawang, Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin.

Bacaan Lainnya

Tiba di lokasi, rombongan mendengarkan paparan dari Plh Bupati Karawang H. Acep Jamhuri terkait dampak bencana banjir yang ada di wilayah Kabupaten Karawang, kemudian melakukan pengecekan dapur umum di posko bencana komplek Pertamina.

Baca juga : Ayyubi Store Foundation Bantu Evakuasi Korban Banjir Dengan Perahu Karet

Pada kesempatan itu, Kepala BNPB memberikan bantuan kepada BPBD Karawang untuk penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Karawang berupa dana siap pakai Rp500 juta, masker 10.000 pcs, lampu emergency air garam 300 unit, selimut 80 lembar, tenda gulung 200 lembar, matras 200 lembar, Selimut 200 lembar, Mi Sago 100 karton, sarung 200 lembar serta perahu karet 1 set.

Doni Monardo dalam sambutannya menyampaikan, saat ini diperlukan kerja sama untuk melakukan upaya, sehingga banjir ini tidak terjadi setiap tahun.

“Perlu ada terobosan baru atau solusi dari Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengatasi banjir seperti ini, kita dari BNPB akan membantu dalam hal normalisasi di hulu sungai supaya air cepat mengalir dan banjir cepat surut,” ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Karawang agar sungguh-sungguh memisahkan yang rentan dan yang muda di posko bencana banjir, karena sekarang ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

“Saran saya untuk mengatasi agar tidak lagi banjir yaitu lakukan sosialisasi agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan dan perusahaan untuk tidak membuang limbah ke sungai-sungai, selain membuat posko COVID-19 kita juga harus membentuk posko sosialisasi lingkungan hidup,” pungkasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *