Ketua Peradi Karawang Kecam Cellica Acuhkan Telepon Ketua DPRD Karawang Saat Sidang Akbar Rakyat Karawang

Bupati Cellica Nurrachadiana ketika berikan sambutan dalam sosialisasi Bapenda.
Bupati Cellica Nurrachadiana dalam suatu kegiatan.

KARAWANG-Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Budianto, pada saat Sidang Akbar Rakyat Karawang, Kamis (23/2/2023) kemarin, sempat menelpon beberapa kali Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Budianto menelpon Cellica atas desakan para pendemo pada waktu agar menguhubungi Cellica supaya Cellica mau hadir di Sidang Akbar Rakyat Karawang di gedung Paripurna DPRD Kabupaten Karawang.

Bacaan Lainnya

Sikap Cellica yang mengacuhkan telepon H. Budianto disorot Ketua DPC Peradi Kabupaten Karawang, Asep Agustian.

Askun, sapaan Asep Agustian, mengecam sikap Cellica yang terkesan tidak menghargai posisi Ketua DPRD Kabupaten Karawang H. Budianto.

“99 persen selaku warga Karawang saya kecewa dengan sikap Cellica yang acuhkan telepon Ketua DPRD Karawang dan tidak hadiri para pendemo,” kata Askun kepada delik.co.id, Minggu (26/2/2023).

Baca juga : Cellica Tidak Punya Nyali Hadapi Pendemo, ‘Sembunyi’ Saat Disidang Akbar

Askun menilai, para pendemo yang meminta kehadiran langsung Cellica untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan pemberian dana hibah Rp10 miliar merupakan suatu yang wajar, selain karena Cellica sebagai seseorang yang menandatangani langsung naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), juga Cellica dinilai kebijakannya tersebut tidak pro rakyat.

“Cellica jangan cuma mau hadir ke undangan pesta pernikahan, datangi sertijab, atau kegiatan seremonial lainnya, lalu dengan bangganya memposting kegiatannya itu ke instagramnya, tapi akhirnya akibat postingan instagramnya itu ada yang menimbulkan polemik dan meleduk,” ujarnya.

Askun menegaskan, seharusnya Cellica bercermin kepada dirinya sendirinya, bagaimana seandainya Cellica menelpon ke bawahannya (OPD-red) tetapi kemudian tidak diangkat atau tidak direspon oleh bawahnya, pasti dirinya merasa kesal dan marah.

“Lah kenapa ini seorang Ketua DPRD dan juga satu partai dengan Cellica teleponnya tidak diangkat. Dalam posisi yang terjepit, (Budianto) tidak dibantu. Disitu saya semakin kecewa dengan Cellica, terlepas Cellica mau suka atau tidak suka dengan saya, bodo amat!” tegasnya.

Dari peristiwa tersebut, Askun juga menilai lemahnya soliditas Forkopimda (dahulu Muspida-red) alias tidak punya taring.

“Siapa yang mengacak-acak Forkopimda ini? Seharusnya kan pada waktu itu para Forkopimda duduk bersama. Kalau Cellica dipanggil ya mestinya duduk bersama juga dengan para Forkopimda,” pungkasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *