KARAWANG-Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, Sitti Sa’adah, mengingatkan kepada warganya untuk bersama-sama menjaga kebersihan demi tercegahnya dari wabah DBD yang dikhawatirkan marak di musim penghujan.
Hal itu ia sampaikan dalam acara hari Besar Islam Isra Mikraj yang digelar di Dusun Semplek, RT 02/05, Desa Sampalan, Rabu (9/2/2022). Dalam giat itu hadir pula Kades Sampalan yang juga suaminya, Jamaludin.
“Pentingnya peran dan kesadaran masyarakat di musim penghujan dalam mencegah maraknya penyakit DBD atau demam berdarah yang biasanya lebih disebabkan lingkungan yang tidak sehat dengan banyaknya genangan air,” ujarnya dalam sambutan.
Lanjut Sitti Sa’adah menjelaskan untuk pencegahan DBD dilakukan dengan 3 M, yakni Menguras bak mandi, Menutup bak mandi dan Mengubur sampah-sampah yang akan mengakibatkan genangan air.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada warganya bahwa Covid-19 varian Omicron juga sudah masuk ke Kecamatan Kutawaluya.
“Saya meminta agar lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan supaya terhindar dari Covid-19 varian baru yaitu Omicron, karena di Kecamatan Kutawaluya terdapat satu keluarga yang sudah positif dan sekarang lagi isolasi mandiri,” ungkapnya.
“Saya minta kepada warga bila ada waktu untuk datang ke gerai kesehatan yang sudah disediakan oleh tim nakes dari kami untuk melaksanakan vaksin tahap ketiga. Manfaatnya untuk memberikan lebih kekebalan dan imunitas tubuh lebih baik, karena bahaya Omicron itu menginfeksi ke paru-paru,” sambungnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kades Sampalan, Jamaludin, bersyukur dengan giat Isra Mikraj ini lebih bisa mendekatkan diri lagi bersama warga, apalagi sekarang mau menyambut bulan suci Ramadan.
Ia pun berpesan kepada warga untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan supaya terhindar dari virus varian baru Omicron
“Semoga di hari Isra Mikraj ini kita semua di berikan kesehatan keberkahan dan keselamatan lahir dan bathin tangguh dalam menghadapi situasi sulit seperti serkarang ini dan saya berdoa semoga Covid-19 ini segera berakhir sehingga warga masyarakat khususnya Desa Sampalan bisa beraktivitas dengan baik lagi,” ucapnya. (dede/red).