Lagi, Proyek Turap Amburadul Diduga Luput Dari Pengawasan Dinas PUPR Karawang

TUrap amburadul di Desa Medan Karya.
TUrap amburadul di Desa Medan Karya.

KARAWANG-Lagi-lagi proyek normalisasi turap amburadul dikerjakan oleh pemborong yang diduga luput dari pengawasan Dinas PUPR Kabupaten Karawang.

Proyek amburadul tampak jelas terjadi di Dusun Tanjungkerta RT 03/08, Desa Medan Karya, Kecamatan Tirtajaya. Proyek amburadul yang menelan uang rakyat sebesar Rp189.197.000 itu dikerjakan oleh CV Aspirasi Luhur beraroma kencang dugaan korupsi demi meraup untung besar.

Bacaan Lainnya

Hasil pantauan delik.co.id di lokasi pada Selasa (25/10/2022), terlihat sangat miris. Kisdam tampak dibiarkan tergenang banjir, tetapi proses pekerjaan tetap dilaksanakan tanpa dikeringkan dahulu genangan airnya.

Baca juga : Parah! Pasang Uditch Air Tergenang, Pejabat Dinas PUPR Tutup Mata

Ditambah tidak terlihat galian tanah asal untuk pondasi dasar sebagai penguat banguanan. Diduga batu belah hanya di tancap tancapkan saja di tanah yang berlumpur.

Warga sekitar, HA, mengungkapkan keluh kesahnya perihal amburadulnya bahan material batu belah yang disimpan di depan rumahnya.

“Perihal pekerjaan itu saya ikut saja bagaimana baiknya, yang paling penting kualitasnya bagus dan bisa tahan lama,” ujarnya kepada delik.co.id.

Baca juga : Pekerjaan Drainase di Desa Sindangkarya Amburadul, Pejabat Dinas PUPR Karawang Cuma Ngomong Begini

Ia tidak mempermasalahkan lahan pekarangan rumahnya dipakai untuk menyimpan bahan material demi pembangunan di wilayahnya.

“Cuma saya minta ke pihak mandor tolonglah diatur baik dalam menyimpan batu belahnya jangan sampai berantakan seperti itu. Bahkan mobil saya sampai lecet ketika mau keluar karena sempitnya buat jalan keluar mobil. Kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab,” keluhnya.

Sementara itu Ganda selaku mandor kerja berdalih jika dirinya sudah memberikan arahan kepada para pekerja untuk mengeringkan airnya terlebih dahulu sebelum pemasangan batu belah.

“Sudah saya arahkan dan sudah saya briefing di rumah agar proses pekerjaannya dilakukan dengan baik agar hasilnnya baik pula dan saya selalu memantau pekerjaan tersebut,” ujarnya

“Adapun perihal keluhan warga yang mobilnya lecet kena batu kali sudah saya sampaikan ke bos dan responnya juga baik,” sambungnya.

Lagi-lagi pula, Kasi SDA Dinas PUPR Karawang, Rambudi, ketika dimintai keterangan soal pekerjaan amburadul lebih memilih bungkam dibanding memberikan penjelasan kepada awak media. (dede/man/red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar