Panen Raya di Karawang, Kasdam Siliwangi Optimis Jabar Tidak Akan Kekurangan Pangan

Panen Raya di Telagasari Karawang.
Panen Raya di Telagasari Karawang.

KARAWANG-Mewakili Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Agus Saepul melakukan panen raya di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Rabu (1/11/2023).

Kedatangan Kasdam beserta jajaran dari Kodim 0604 Karawang disambut bahagia oleh masyarakat desa setempat.

Bacaan Lainnya

Turut hadir juga dalam panen raya Kombes Pol Kalingga selaku Irwasda Polda Jabar, Dadan Hidayat selaku Kadis Ketahanan Pangan & Peternakan Prov Jabar, Danrem 063/ SGJ, Kolonel Inf Andi Asmara Dewa, Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Dede Hermawan dan Wakapolres Karawang Kompol Prasetyo.

“Saya sangat optimis, pangan di Jawa Barat tidak akan kekurangan pangan bahkan bisa mensuplai pangan keluar daerah,” kata Kasdam.

Kasdam menjelaskan, untuk pemanfaatan lahan tidur sampai saat ini di setiap Kodim berbeda-beda luas pemanfaatan lahan tidur.

“Sampai saat ini dari masing masing Kodim luasnya berbeda-beda, ada sekitar 200 hektar pemanfaatan lahan tidur,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Karawang Cellicca Nurrachadiana mengatakan, Karawang masuk kategari dua skala nasional ketahanan pangan dengan lahan 97.000 ha dan produksi 1,3 juta ton setiap tahun.

“Bahkan target untuk tahun ini 1,4 juta ton dan per oktober sudah 1,1 juta ton gabah panen, secara produktivitas ini akan baik,” kata Cellicca.

Ia menambahkan, meski sedang musim kemarau, karawang bisa memanen padi, bahkan menurutnya satu bulan kedepan ada yang mulai tanam.

“Alhamdulillah untuk daerah tertentu, Telagasari dan Rawamerta tidak ada kendala, hanya didaerah Karawang Selatan dan di daerah utara beberapa yang terdampak kekeringan yang akhirrnya gagal panen,” terangnya.

Namun demikian, Bupati telah mengasuransikan lahan pertanian 97.000 hektar sawah melalui dana APBN dan APBD.

“Insya Allah, lahan petani yang terkena hama, kekeringan, dan bencana, Pemkab Karawang mengganti rugi,” ujarnya.

Bupati juga berharap produktivitas pertanian di Karawang tetap stabil dan konsisten dan berharap Karawang bisa menyumbang pangan untuk skala nasional.

“Kebutuhan pangan di Karawang cukup 300 ribu ton beras, sedangkan produksi hasil pertanian 800 ribu ton tentunya surplus 500 ton,” ujarnya.

Bupati menegaskan pihaknya berkomitmen dengan adanya Perda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan, Perda tentang Perlindungan Petani, serta kontribusi bantuan alsintan dari Kementan, padi di Karawang bisa bernilai tambah.

“Adanya bantuan-bantuan alat pertanian agar nilai tambah bagi beras Karawang ini memilik nilai yang baik untuk dijual,” pungkasnya. (wan/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *