Pengamat : Keberanian Dewa Nyabup Patut Diacungi Jempol

KARAWANG-Belum lama ini Ketua Umum DPP GMPI yang juga kader PDI-P Karawang, H. Muhammad Sayegi Dewa, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Bupati Karawang dalam kontestasi Pilkada pada November 2024 mendatang.

Asep Agustian, selaku pemerhati pemerintahan dan pengamat politik mengapresiasi niatan dan keberanian H. Muhamad Sayegi Dewa yang bakal mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang di Pilkada 2024, khususnya bagi mereka yang selama ini mengaku sebagai ‘Urang Karawang Asli’. Pasalnya, tidak semua tokoh politik Karawang memiliki keberanian berkontestasi di Pilkada.

Bacaan Lainnya

“Saya apresiasi dan acungkan jempol untuk H. Dewasena. Pencalonannya tentu harus kita dukung. Karena beliau asli orang Karawang,” tutur Askun, sapaan akrabnya, Senin (8/5/2023).

Askun menuturkan, saat ini beberapa tokoh politik di Karawang memang sudah diisukan akan mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang. Namun dari beberapa bakal calon Bupati yang ada, hanya H. Dewa yang terlihat tegas dalam pernyataan sikap politiknya.

“Memang sebelumnya sudah ada ya beberapa bakal calon Bupati yang juga sudah menyatakan sikap. Tapi kan semuanya masih harus nunggu hasil Pileg. Artinya mereka masih bimbang kalau begitu. Nah, kalau H. Dewa ini berbeda. Pernyataan sikap politiknya sudah tegas kok,” ucap Askun yang juga pernah ikut kontestasi Pilkada 2015 tersebut .

Disinggung H. Dewa bakal nyabup dari PDI Perjuangan, Askun berpendapat, baginya partai politik tidak menjadi masalah. Karena yang terpenting ada niatan dan keinginan dulu untuk memajukan Kabupaten Karawang.

“Apapun partai politiknya, itu mah nanti belakangan. Yang penting hari ini pernyataan sikap politik yang tegas dulu dari H. Dewa. Karena untuk menjemput takdir itu kan harus berawal dari niat dulu,” katanya.

Disinggung mengenai pasangan Cawabup, Askun berpendapat jika H. Dewa tidak perlu mengambil Cawabup dari kalangan perempuan. Pasalnya, belum tentu isu gender masih laku di Pilkada Karawang 2024.

Karena yang paling penting, sambung Askun, H. Dewa harus bisa menggandeng cawabup yang memiliki popularitas dan elektabilitas mumpuni. Lebih dari itu, H. Dewa harus memilih cawabup yang bisa membawa gerbong partai politik untuk ikut berkoalisi.

“Siapa pasangannya, perempuan atau laki-laki itu sudah enggak penting. Karena saya berkeyakinan belum tentu juga isu gender masih laku di Pilkada 2024,” tandasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *