Menarik, Ini Ulasan Pemateri Acara Seminar NHRI

Pemateri seminar NHRI, Heri Wahyu Edi, M.M.

KARAWANG-Organisasi Nasional Human Resource Institute (NHRI) kembali menggelar event yang menyedot ratusan peserta dari kalangan profesional HR, yakni halalbihalal dan seminar di Hotel Asialink, Sabtu (4/5/2024)..

Event halalbihalal yang dirangkai dengan acara seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Heri Wahyu Edi, S.E., M.M., seorang praktisi HRD, Ketua Forum HRD Jabar dan pembina NHRI, dan Dr. Endang Mahpudin, dosen Unsika yang juga praktisi perpajakan dan pengurus NHRI.

Bacaan Lainnya

Heri Wahyudi menyampaikan materi perihal cara meningkatkan produktivitas karyawan 100 persen berhasil.

Menurut Heri, ada delapan cara untuk tingkatkan produktivitas karyawan, di antaranya memberikan tugas sesuai minat dan kemampuan SDM.

“Pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati akan menghasilkan output yang maksimal. Oleh sebab itu, perusahaan bisa memberikan tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuan dan minat masing-masing pekerja. Cara ini dianggap cukup efektif dalam mendongkrak produktivitas karyawan di dalam organisasi,” ucapnya.

Kedua, lanjutnya, membangun komunikasi dua arah secara efektif. Hubungan antara atasan dan karyawan yang terjalin dengan baik juga akan membuat suasana kerja menjadi lebih nyaman. Dengan demikian, karyawan akan lebih bersemangat sehingga memengaruhi produktivitas harian.

“Jadi, membangun komunikasi dua arah secara efektif di tempat kerja juga menjadi salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan produktivitas karyawan,” ujarnya.

Heri pun meringkas enam cara lainnya adalah menciptakan atmosfer kerja yang nyaman, mengadakan training atau program pelatihan kerja, melibatkan karyawan untuk berbagi ide ke perusahaan, membuat acara keakraban, menerapkan sistem reward dan punishment.

Baca juga : Membludak, Ratusan Orang Ikuti Halalbihalal dan Seminar NHRI

“Yang terakhir adalah evaluasi. Perusahaan juga perlu melakukan evaluasi atau penilaian kinerja karyawan dalam periode waktu tertentu secara ajek. Hal ini penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada tiap individu. Melalui hasil penilaian tersebut, perusahaan bisa membuat perencanaan untuk mengasah kelebihan karyawan agar semakin produktif dan memberikan solusi efektif untuk mengatasi kekurangan pegawai demi perbaikan kinerja di masa depan,” tandasnya.

Pemateri Seminar NHRI, Dr. Endang Mahpudin.

Tempat yang sama, Dr Endang Mahpudin menyampaikan materi yang tidak kalah menarik, yakni soal perpajakan. Endang menjelaskan, pemahaman masyarakat mengenai ketentuan perpajakan sangatlah penting, hal tersebut akan mendorong kesadaran masyarakat terutama Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, karena pajak merupakan sumber utama penerimaan negara.

“Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan,” ungkapnya.

Ia menuturkan, dalam mengukur kinerja penerimaan pajak di suatu negara terdapat banyak cara, salah satunya adalah dengan memakai rasio pajak atau Tax Ratio. Kondisi Tax Ratio Indonesia cukup kecil dibanding negara negara Asean lainya. Filipina sekitar 17 sampai 18 persen, Thailand sekitar 17 sampai 17,5 persen.

“Sedangkan Indonesia hanya sekitar 10 sampai dengan 12 persen,” beber dosen yang aktif menulis jurnal ilmiah dan buku ini.

Endang membeberkan beberapa langkah yang (perlu) dilakukan yaitu dengan melakukan Reformasi Perpajakan, dimana proses tersebut melakukan beberapa perubahan ketentuan Perpajakan, di antaranya melalui Undang-undang Cipta Kerja kluster Perpajakan. Kemudian Undang-undang Harmonisasi Perpajakan beserta turunananya, baik mengenai ketentuan umum perpajakan, pajak penghasilan dan juga pajak pertambahan nilai dan direncanakan pada bulan Juli 2024 akan memberlakukan Core Tax system.

“Dengan sistem tersebut administrasi perpajakan yang selama ini terpisah pisah, disatukan dengan sistem yang lebih terpadu, dan efisien, sehingga diharapkan adanya peningkatan kepatuhan dari Wajib Pajak,” tutupnya. (red).

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *