Prihatin, Rumah Warga Mekarpohaci Ambruk Satu Bulan Lebih, Pemdes Setempat Diduga Cuek

Wartim di depan rumahnya yang ambruk.
Wartim di depan rumahnya yang ambruk.

KARAWANG-Sungguh prihatin dan malang nasib yang dialami Wartim, warga Dusun Pasing RT 06/04, Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar.

Sudah satu bulan lebih rumah reyot Wartim ambruk. Sampai saat ini, Wartim beserta keluarganya hanya bisa pasrah menempati sisa bangunan dapur yang beratapkan plastik dengan resiko dibayang-bayangi bangunan dapur yang mereka tempati pun kembali ambruk karena lapuk di makan usia.

Bacaan Lainnya

Namun sayangnya pemerintahan desa setempat diduga cuek dengan nasib malang Wartim.

Ketika disambangi delik.co.id, Minggu (2/4/2023), di kediamannya, Wartim  mengungkapkan keluh kesahnya ihwal ambruknya rumah yang ia tempati beserta keluarga disebabkan lapuknya bahan bangunan yang sudah dimakan usia.

“Harapan saya beserta keluarga mohon bantuan dari pihak pemdes  dan dinas terkait biar ada solusi bagaimana caranya kami dan keluarga bisa membangun kembali rumah kami yang sudah ambruk ini. Kalau orang tidak punya itu susah, jangankan untuk membangun rumah, untuk makan sehari-hari saja saya harus banting tulang kerja keras dulu,” keluhnya.

Wartim mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan untuk merehab rumahnya (rutilahu), pada tahun 2018 silam, tetapi sampai detik ini belum terealisasikan.

“Kalaupun saya belum melaporkan masalah ambruknya rumah kami, jujur malu. Lagian juga Bapak RT setempat  sudah mengetahui bagaimana keadaan rumah yang kami tempati,” ungkapnya.

“Harapan kami dan keluarga tidak muluk-muluk. Kami beserta keluarga hanya ingin membangun kembali rumah kami dan mempunyai tempat tinggal yang nyaman. Kalauada biaya membangun mungkin sudah dari kemarin-kemarin saya bangun, tidak akan mengharapkan belas kasih dari pihak pemdes setempat ataupun dari dinas terkait,” harapnya.

Sampai berita ini dipublikasikan dari pihak Pemdes Mekarpohaci belum ada tanggapan. (dede/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *