KARAWANG-Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ormas Pemuda Pancasila Ciampel akan mengawal langkah warga dari kedua desa yang melakukan aksi demo ke PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.
Gabungan warga di Kecamatan Ciampel menuntut PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2 menutup operasi perusahaan yang memproduksi kertas tersebut sebelum adanya langkah pertanggung jawaban.
hal itu dilakukan buntut kebocoran gas klorin pada pabrik caustik soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2 yang meracuni ratusan warga di Desa Kutamekar dan Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Senin (22/12024).
Baca juga : Tegas! Kerap Meracuni Warga, Golkar Karawang dan LBH CAKRA Minta PT Pindo Deli 2 Ditutup
Pantauan awak media, para pendemo meminta agar mesin caustik soda plant penyebab kebocoran untuk ditutup dan tidak diizinkan beroperasi lagi.
Hadir ditengah-tengah kerumunan warga, Management PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2, Adil Teguh mengatakan, dirinya menyampaikan permintaan maafnya kepada warga yang berkumpul didepan gerbang pabrik.
“Saya mewakili pihak Pindo Deli, mengungkapkan permintaan maaf atas musibah yang terjadi. Musibah apapun kita tidak ada yang mau, kita siap bertanggung jawab atas musibah yang terjadi,” ucapnya.
Masih dikatakannya, produksi caustik soda sudah ditutup sementara. Tetapi, jika untuk ditutup permanen, dirinya tidak bisa memutuskan karena harus melalui beberapa prosedur perusahaan terlebih dahulu.
Sementara itu, Ketua PAC Pemuda Pancasila Ciampel Karman Suryadi mengatakan, langkah warga melakukan demo merupakan bentuk keprihatinannya, sebagai usaha untuk mencari keadilan dan meminta untuk stop beroperasi dahulu PT Pindo Deli 2.
Hal tersebut dilakukan warga untuk mencari solusi bersama, agar adanya tindak lanjut perusahaan untuk ikut bertanggung jawaban terhadap warga yang menjadi korban keracunan.
“Dalam hal ini perusahaan harus ikut bertanggung jawab atas insiden kebocoran gas tersebut, kami minta perusahaan stop beroperasi terlebih dahulu sebelum adanya tindakan pertanggung jawaban terhadap warga yang menjadi korban keracunan,” ungkapnya saat diwawancarai.
Tempat yang sama, Sekjen PAC Pemuda Pancasila Fajar mengatakan, akan mengawal proses hukum terkait aksi demonstrasi warga dari kedua desa di Kecamatan Ciampel. Pasca kejadian kebocoran gas yang menyebabkan warga keracunan gas klorin caustic soda.
“Kami meminta perusahaan untuk ikut bertanggung jawab atas kejadian ini, kami akan kawal aspirasi warga sampai tuntas serta memastikan keadilan bagi warga,” tutupnya. (jat/red).