KARAWANG-Dari sekian calon Bupati Karawang 2024-2029 yang telah menyatakan keseriusannya untuk maju di Pilkada Karawang 2024, sosok Acep Jamhuri dinilai miliki kelebihan sendiri di mata para budayawan dan seniman Karawang.
Hal itu disampaikan oleh pegiat budaya dan seniman Karawang, Hendrik Hermansyah alias Uwa Henhen kepada delik.co.id, Senin (17/6/2024).
Baca juga : Kenal Lebih Dekat Sosok Acep Jamhuri, Calon Bupati Karawang 2024-2029
“Di mata budayawan dan seniman, khususnya di mata saya sepertinya sudah melekat sekali ada satu sosok yang begitu mencintai para budayawan dan seniman sejak dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Karawang, dia sangat paham sekali soal budaya dan seniman,” ucapnya.
“Jadi siapa lagi yang sudah tahu karakteristik terhadap para budayawan dan seniman, dia sangat baik dan sayang sekali kepada para budayawan dan seniman dan dia sangat tahu persis bagaiamana kondisi dan nasib para budayawan dan seniman Karawang,” sambungnya memperjelas sosok Acep Jamhuri.
Baca juga : Golkar Beri Karpet Merah kepada Acep Jamhuri Untuk Maju di Pilkada Karawang 2024
Acep dinilai sangat mengayomi para budayawan dan seniman Karawang dengan memfasilitasi mereka setiap ada kegiatan atau hajatan ataupun perlengkapan sanggarnya.
Kata Uwa Henhen sosok Acep dinilai juga sangat berjasa dan berkontribusi terhadap perkembangan budaya dan seni di Karawang.
“Kontribusi beliau misalnya ada seniman dan budayawan yang punya sanggar, maka beliau membantunya dengan melengkapi peralatan seperti gong, sound system atau atribut lainnya. Beliau sangat paham dan mensupport,” bebernya.
Baca juga : Usung Acep Jamhuri Sebagai Bacabup, Demokrat Dinilai Ambil Langkah Tepat
Ia melanjutkan, sosok Acep pun merupakan sosok yang sering bergaul, bertemu dan berkomunikasi dengan para budayawan dan seniman. Beliau kerap datang jika diundang setiap ada acara milad (ultah) sanggar atau komunitas.
“Beliau selalu datang dan berikan support, kadang-kadang suka ikut nimbrung ke dalamnya,” ujarnya.
Apabila Acep terpilih jadi bupati Karawang, Uwa Henhen berharap agar memperbanyak panggung untuk pementasan seni dan budaya. Contohnya di belakang GOR Panatayudha itu ada panggung, kemudian ada Balai Indung juga ada panggung, termasuk di kantor Dinas Parbud Karawang pun ada panggung dan di Kampung Budaya ada panggung.
“Sebetulnya para pegiat seni dan budaya ingin sekali manggung di sana, tapi kadang mereka dibenturkan dengan proses perizinan dan tetek bengek lainnya. Keinginan mereka sederhana ingin bisa manggung agar bisa eksis dan berkreasi dan bisa hidupi keluarganya,” tutupnya. (red).