Rulahu Di Desa Sindangkarya Diduga Mangkrak, Tiga Bulan Tidak Tuntas

Warga penreima manfaat di rulahu yang tak kelar.
Warga penreima manfaat di rulahu yang tak kelar.

KARAWANG-Bantuan aspirasi program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi Rumah Layak Huni (Rulahu) dari Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang yang dilaksanakan di Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya, sangat miris diduga mangkrak lantaran sudah tiga bulan lamanya tak kunjung selesai dalam tahap pembangunannya dan terkesan asal jadi.

Pasalnya, pantauan delik.co.id. pada Minggu (4/9/2022) di lokasi didapati informasi bahwa Desa Sindangkarya mendapat bantuan program pembangunan Rulahu sebanayak empat unit dari aspirasi dari politikus Partai Gerindra.

Bacaan Lainnya

Tetapi sangat disayangkan pembangunan program Rulahu yang ada di Dusun Kobak Bali RT 08/03 terkesan asal jadi dan diduga tidak sesuai RAB.

Dasep, warga penerima manfaat ketika ditemui delik.co.id mengatakan, program Rulahu yang diterimanya ini pembangunannya sudah berjalan tiga bulan dan sudah berganti tiga pelaksana, tetapi ia menyayangkan sampai saat ini rumahnya tidak kunjung selesai juga.

“Ditambah lagi kalau melihat fisik bangunannya agak mengecewakan lihat serta nilai sendiri gimana bangunannya,” ucapnya.

Hal senada pun diungkapkan Wakil Tarmin atau yang biasa disapa Wakil Tile. Ia membenarkan bantuan rulahu tersebut merupakan aspirasi dari dewan Gerindra yang pembangunannya telah berjalan tiga bulan.

“Cuman agak disayangkan dalam proses pengerjaannya agak terkesan asal-asalan. Terlihat jelas dari fisik bangunan yang kurang maksimal ditambah lagi dari bahan materialnya dari bahan kayu jengjeng jadi agak melengkung dan pasang batu harbelnnya pun tidak lurus bahkan kelihatannya tidak rapih. Harapan saya untuk dinas agar melakukan kroscek ke lapangan terkait dengan adanya kejadian tersebut untuk segera mungkin diselsaikan pembangunannya dan dirapikan juga,” katanya. (man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar