Tetap Bergeming, PUPR Karawang Tutup Mata Proyek Turap Siluman dan Sinyalir Langgar Spek

Pekerjaan Turap diduga tidak sesuai spek.
Pekerjaan Turap diduga tidak sesuai spek.

KARAWANG-Pejabat Dinas PUPR Kabupaten Karawang tampaknya tetap bergeming adanya laporan dari warga dan media terkait adanya dugaan proyek turap ‘siluman’ dan sinyalir langgar spek.

Laporan proyek turap di Dusun Bangkuang RT 01/09, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, masih saja tidak didengar bahkan sampai empat hari kerjapun papan informasi proyek tidak kunjung dipasang, Rabu (28/9/2022).

Bacaan Lainnya

Padahal, dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) disebutkan bahwa di antara elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka adalah hak publik untuk memperoleh informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pantauan awak media delik.co.id pun di lokasi masih tetap nihil papan informasi masih tetap tidak ter pasang bahkan yang lebih miris lagi proyek turap drainase itupun tanpa galian sebagai awal dasar pondasi agar lebih kokoh dan kuat.

Terlebih proyek dengan ketinggian 90 cm seperti yang di ungkapkan salah satu upah pekerjanya, namun fakta berbicara lain ketinggian proyek tersebut hanya 70 cm dengan lebar pondasi 30 cm.

Warga setempat, Robet, membenarkan jika sudah empat hari pelaksanaan pekerjaannya tetapi masih saja membandel dengan tidak ada papan informasi, ditambah proses pengerjaannya dinilai asal jadi.

“Kenapa saya bisa bilang begitu pasalnya turap drainase tersebut tanpa galian sebagai dasar awal pondasi. mereka hanya membersihkan dan meratakan saja tanahnya hal tersebut jelas kami sebagai warga setempat berhak untuk mempertanyakan kualitasnya,” paparnya.

Lanjut Robet, selamat empat hari itu juga dirinya belum melihat pengawas dari dinas terkait.

“Terus kerja pengawas dinas ngapain aja? Apa mereka makanin gaji buta doang. kalau di lepas begitu saja tanpa sebuah pengawasan intens otomatis mereka pemborong-pemborong nakal akan lebih leluasa dalam mengeruk keuntungan dari proyek tersebut,” tegasnya.

Dirinya selaku warga mempertanyakan kredibilitas pegawai dinas terkait. Pasalnya pekerjaan seperti itu seolah dibiarkan bebas dan menjadi satu budaya yang lazim buat mereka mereka dalam mengeruk keutungan besar tanpa mengindahkan kualitas.

Sementara itu Rambudi, selaku Kasie SDA dan Dudi Rahmat selaku Kabid SDA PUPR Karawang ketika di konfirmasi perihal pekerjaan turap drainase yang berada di Dusun Bangkuang Kelurahan Mekarjati masih tetap bungkam seribu bahasa.

Sampai berita ini dipublikasikan pun tidak ada dari pihak mandor atau rekanan yang bisa dapat dihubungi. (man/dede/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar