KARAWANG-Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) sukses menyelenggarakan Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2023/2024 pada 9 Juli 2024. Prosesi wisuda ini diadakan dalam satu sesi di Aula Universitas Singaperbangsa Karawang, dihadiri oleh para lulusan jenjang Sarjana dan Magister.
Dalam wisuda kali ini, UNSIKA meluluskan 296 mahasiswa, yang terdiri dari 276 lulusan jenjang Sarjana dari berbagai program studi seperti Ilmu Hukum, Manajemen, Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Matematika, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Agroteknologi, Agribisnis, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, dan Ilmu Keolahragaan. Sementara itu, 20 lulusan dari jenjang Magister berasal dari Program Studi Manajemen dan Pendidikan Jasmani.
Agus Sardjono, M.M., dari Program Studi S2 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, meraih predikat wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00. Selain itu, 10 mahasiswa dari berbagai fakultas berhasil meraih predikat pujian, di antaranya Nabilla Puteri Angelina, S.M., Dura Sekar Maharani, S.P., Ismail Adhiya Adha, S.Kom., Muhammad Badry Muntasyir, S.Hub.Int., Kusuma Dewi Supandi, S.H., Angga Teja Permana, M.Pd., Rizka Novianti, S.Pd., Fahira Mutia Kirana, S.Pd., Krisna Apriansyah K, S.T., dan Nur Azizah, S.Or. Kriteria penilaian wisudawan terbaik didasarkan pada masa studi yang tepat waktu dan/atau IPK tertinggi.
Dalam sambutannya, Rektor UNSIKA, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc., mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Ia berpesan ilmu yang didapat selama belajar di UNSIKA dapat bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan bangsa Indonesia. Rektor juga menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membangun bangsa yang lebih baik, dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi.
“Kita juga menyadari bahwa bersamaan dengan upaya yang kita sudah rintis, tantangan yang ada di masyarakat yang menuntut kemajuan dunia pendidikan juga tidak kalah cepat perkembangannya,” kata Prof. Ade Maman.
Lebih lanjut, Prof. Ade Maman mengingatkan akan nilai-nilai pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yakni “Ing ngarsa sung tulada”, “Ing madya mangun karsa”, dan “Tut wuri handayani”. Ia mengajak seluruh pihak untuk memaknai bahwa pendidikan yang kokoh akan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, yang menjadi modal kuat bagi pembangunan bangsa.
“Mari kita yakini bersama bahwa pendidikan yang kokoh akan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, yang akan menjadi modal kuat bagi pembangunan bangsa ini,” tutupnya. (jat/red).