3000 Siswa Jadi Sasaran Vaksinasi Massal BIN di SMKN 1 Karawang

Vaksinasi massal pelajar di SMKN 1 Karawang.
Vaksinasi massal pelajar di SMKN 1 Karawang.

KARAWANG-Badan Intelijen Negara (BIN) terus bergerak mempercepat program vaksinasi nasional guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar.

3.000 siswa Karawang jadi sasaran vaksinasi massal yang digelar BIN di SMKN 1 Karawang pada Kamis (14/10/2021).

Bacaan Lainnya

Selain vaksinasi secara massal di SMKN 1 Karawang, BIN juga melakukan vaksinasi secara door to door terhadap warga yang ada di Kabupaten Karawang. Terutama door to door di RT 033/06, Dusun Sukajaya, Desa Pinayungan, Kecamatan Teluk Jambe Timur dan RT 04/08 Kelurahan Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat dengan sasaran masing-masing wilayah 1.500 orang.

Menurut KABINDA Jabar, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, semua peserta dan petugas yang melakukan vaksinasi sebelumnya telah menjalani Protokol Kesehatan yang sangat ketat.

Jendral TNI Bintang satu ini menegaskan, kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Badan Intelijen Daerah Jawa Barat ini, bertujuan untuk mengejar target 70 persen kekebalan kelompok.

“Program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar merupakan salah satu arahan dari Presiden RI Joko Widodo dan Kepala BIN Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan,” ujarnya.

Deddy menegaskan, vaksinasi covid-19 bisa menyelamatkan diri sendiri serta keluarga, khususnya vaksinasi covid-19 di Ponpes dan sekolah sangatlah penting, guna mencegah santri dan pelajar terpapar Covid-19.

“Hari ini sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden dan Kepal BIN, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar dan para santri di Kabupaten Karawang, hal tersebut untuk menekan angka kenaikan Covid-19 juga di kalangan anak-anak,” ucapnya.

Dedy menjelaskan, anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin Covid-19. Hal tersebut karena tingkat penularan covid-19 sangatlah cepat bila terjadi pada anak-anak.

“Nanti pun setelah anak-anak sudah divaksin, harus diberi pengertian untuk tetap selalu menerapkan prokes. anak-anak pada masa pandemi Covid-19 harus diberikan perhatian khusus,” ujarnya.

Kabinda juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat.

“Tetap mengikuti prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya. Insyaallah, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Karawang, Drs. Makmur, mengaku sangat senang dan merasa tersanjung karena para siswanya kembali mendapat vaksinasi Covid 19 yang digelar oleh BIN.

“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya BIN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga mereka diberikan kekuatan serta semangat yang tinggi untuk terus mengejar target yang dicanangkan. Insyaallah, Covid-19 bisa segera berakhir,” tutup Makmur.

Untuk diketahui, selain di SMKN 1 Karawang, Vaksinasi Massal juga dilakukan di Ponpes Al fathihimyah Jalan Pinayungan Nomor 69, Pinayungan, Teluk Jambe Kabupaten karawang dengan sasaran 3.000 santri, yakni 1.300 orang dari Ponpes Al fathihimyah, 700 orang santri dari Ponpes Tahfizih Darul Quraan, 500 orang santri Ponpes Al-Mushlih dan 500 orang santri dari Ponpes Al-Mubarok.

Sementara di SMKN 1 Kabupaten Karawang, BIN melakukan vaksinasi terhadap 3.000 pelajar dari SMKN 1 Karawang, SMK Muhamadiyah. SMK2 Karawang, SMAN 4 Karawang, SMK BInakarya II Karawang, SMK Rawamerta, SMK Jayabaya dan SMK Bina Karya Karawang.  (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar