Kemenag RI Bantu Pesantren Miftahul Khoirot Ratusan Juta

Kemenag RI serahkan bantuan ke pimpinan Ponpes Miftahul Khoirot.
Kemenag RI serahkan bantuan ke pimpinan Ponpes Miftahul Khoirot.

KARAWANG-Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. H. Waryono, sambangi pondok pesantren tahfizul quran Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Jumat (25/2/2022).

Kedatangannya ke pesantren yang memiliki 784 santri mukim tersebut, untuk menyampaikan titipan bantuan dari Menteri Agama (Menag) Gus Yaqut Cholil Qaumas senilai Rp300 juta berupa voucher dan dana tunai Rp31.262.000.

Bacaan Lainnya

Didampingi Kepala Kemenag Karawang, H Dadang Ramdani, Kasie PD Pontren, Kasie Bimas, Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) dan Kasie Wakaf, bantuan dari Kemenag RI tersebut di terima langsung pengasuh pesantren setempat K.H. Agus Muhtadi.

Tidak hanya itu, tambahan stimulan bantuan juga datang dari keluarga besar Kemenag Karawang dan diserahkan langsung kepada pimpinan pesantren dengan besaran Rp50 juta.

Menurut Dr H Waryono, Menag dan segenap keluarga besar Kementrian Agama RI mengaku prihatin dan turut berbelasungkawa atas kejadian kebakaran di lingkungan pesantren Miftahul khoirot yang notabene sudah mencetak ratusan hafiz dan hafizah.

Tercatat, 8 orang santri menjadi korban meninggal dunia dan 3 di antaranya sedang menjalani perawatan. Atas musibah ini, sebut Waryono, para santri untuk sementara diliburkan di berbagai jenjang selama setengah bulan untuk kemudian dibina trauma healing paska tragedi kebakaran yang kemungkinan membuat shok para santri di Cilamaya ini.

“Kedatangan kami ke sini, adalah untuk membawa titipan bantuan dari Menag RI sebesar Rp300 juta dalam bentuk voucher dan bantuan tunai Rp 31.262.000 di pihak pesantren. Kami berharap bantuan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pesannya.

Menurut Waryono, Pesantren Miftahul Khoirot merupakan produsen para hafiz Alquran dan kitab kuning yang berjenjang dan disiplin ilmu.

Meskipun demikian, ia sampaikan bahwa program prioritas Menag mulai tahun 2021 kemarin yaitu membangun kemandirian pesantren.

Melalui program kemandirian pesantren ini, khusus bagi sejumlah pondok yang belum tersentuh program dan berniat memiliki pengembangan wirausaha, ia pastikan akan di bantu setelah menempuh proses seleksi.

“Setiap pondok pesantren akan mendapatkan bantuan Rp250-Rp600 jutaan, seperti usaha kelompok dan koperasi, sehingga pondok pesantren lebih berdaya ekonominya dan mampu memiliki profit dari usaha-usaha tersebut. Jadi kedepan, bilamana ada kerusakaan fisik dan kebutuhan lainnya tidak melulu mengajukan proposal ke Kemenag,” ujarnya.

“Tahun kemarin ada sekitar 105 pesantren yang mendapatkan bantuan. Dan alhamdulillah kabar baiknya, ada pesantren yang mampu mendapatkan hasil usaha dalam sebulan mencapai 25-30 juta. Tentunya hal ini kedepan bisa mensejahterakan semuanya,” sambungnya.

Di tempat yang sama, pengasuh pesantren Miftahul Khoirot, K.H. Agus Abdullah Muhtadi mengatakan, atas nama keluarga pesantren Miftahul Khoirot, pihaknya menghaturkan terima kasih kepada Kemenag RI yang di wakili Direktur PD Pontren, H. Waryono yang sudah menyempatkan diri datang ke pesantrennya sekaligus memberikan bantuan.

“Kami tidak bisa mengucapkan apa-apa selain mendoakan, semoga Allah SWT membalas keridhoan bapak-bapak, di panjangkan umur, berkah rezeki, husnul khatimah dan menjadi ahli surga,” harapnya.

Sementara itu, Kepala kantor Kemenag Karawang, H.Dadang Ramdani juga menyerahkan bantuan yang merupakan amanah dari keluarga besar Kemenag Karawang khusus untuk pesantren Miftahul Khoirot yang besarannya Rp50 juta.

Tidak hanya kepada pihak pesantren, bantuan tambahan dari keluarga besar kemenag Karawang juga disiapkan untuk menyantuni langsung kepada keluarga santri korban kebakaran di berbagai wilayah.

“Semoga bantuan yang di sampaikan, baik dari Menag RI dan Kemenag Karawang bisa bermanfaat dan kedepan insya Allah, pihaknya akan berkunjung lagi ke pesantren yang sebelumnya di asuh Almarhum K.H. Muhtadi Mawardi Alhafidz ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, Ponpes Miftahul Khoirot yang berlokasi di Desa Manggunjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon alami musibah kebakaran yang diduga dari korsleting listrik pada Senin (21/2/2022). Dalam peristiwa musibah itu, delapan jiwa meninggal dunia. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar