Korban Pergeseran Tanah Desak Pemkab Purwakarta Realisasikan Relokasi

Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Devi Mutiara Sari, saat meninjau lokasi pergeseran tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kec Tegalwaru, Purwakarta.
Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Devi Mutiara Sari, saat meninjau lokasi pergeseran tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kec Tegalwaru, Purwakarta.

PURWAKARTA-Sejumlah warga di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, masih tinggal di tenda- tenda pengungsian pasca di tempat tinggalnya tersebut terjadi pergeseran tanah yang menyebabkan sejumlah rumah warga rusak bahkan roboh.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Devi Mutiara Sari, yang berkesempatan meninjau langsung lokasi bencana yang berada di sekitar tempat wisata alam Gunung Parang tersebut, meminta pemkab setempat segera merealisasikan relokasi seperti yang sudah dijanjikan Pemkab Purwakarta.

Bacaan Lainnya

“Ketika saya kemarin ke lokasi banyak warga yang menanyakan kapan rumah mereka dibangun karena ingin segera pindah dari tempat pengungsian, jadi saya minta pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan rumah yang sebelumnya sudah dijanjikan,” ujarnya, Senin (22/2/2021).

Baca juga : Pemkab Purwakarta dan DPC Hipmikindo Gelar Expo UMKM

Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah segera memperbaiki akses jalan rusak akibat pergerakan tanah. Karena menurutnya, kerusakan jalan juga cukup parah dan perlu penanganan sesegera mungkin.

“Mereka tidak bisa menunggu lama dan memang harus segera direalisasikan,” tegasnya.

Ia berkomitmen akan mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan rumah dan perbaikan akses jalan, agar mobilitas warga kembali normal.

“Aspirasi warga nanti akan saya sampaikan kepada pemerintah, mudah-mudahan secepatnya ada penanganan,” tandas anggota DPRD dari Komisi I itu.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika telah meninjau lokasi pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Ia mencatat ada sekitar 11 rumah hancur, 48 rumah rusak berat dan 12 rumah rusak ringan.

Pihaknya akan bangun rumah milik warga yang hancur mengalokasikan ABPD melalui Distarkim dan sudah berkoordinasi juga dengan Perhutani terkait lahan yang akan digunakan.

“Kami masih menunggu perubahan parsial terkait anggarannya,” singkat Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman setempat, Agung Wahyudi.

Dikabarkan sebelumnya,Sejumlah rumah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta rusak parah dan tiga di antaranya roboh, Minggu (7/2/2021). Peristiwa ini terjadi akibat tanah di perkampungan itu bergerak akibat terus menerus diguyur hujan.

Selain merusak rumah, pergerakan tanah ini juga menyebabkan jalan desa terputus. Sehingga aktivitas warga nyaris lumpuh. Begitu pula sebagian penghuni yang rumahnya rusak harus diungsikan ke kerabat terdekatnya. (wes/red).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *