KARAWANG-Pekerjaan penurapan saluran irigasi di Jatimulya 1 RT 02 RW 01, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat yang sebelumnya mendapat kecaman dari warga setempat karena tidak gunakan kisdam, kini akal-akalan menggunakan kisdam.
Setelah dapat kecaman, CV Putra Malaka lalu gunakan kisdam dalam pekerjaan penurapan tersebut. Tetapi sayangnya, penggunaan kisdam tersebut hanya akal-akalan saja.
Pasalnya, meski gunakan kisdam pekerjaan masih terlihat butut karena galian pondasi masih dalam keadaan penuh tanah lumpur yang becek.
“Pakai kisdam cuma akal-akalan doang biar terlihat pakai kisdam, tetap saja pekerjaannya asal jadi, dalam keadaan tanah lumpur becek lalu batu belah asal ditancap-tancapkan,” ujar Latif, warga setempat, Selasa (2/7/2024).
Latif mendesak agar dinas terkait tidak tutup mata dan telinga dengan pekerjaan penurapan yang dilakukan CV Putra Malaka. Latif pun meminta kepada APH untuk turun tangan
“Blacklist badan usaha yang pekerjaannya butut dan asal jadi biar warga sebagai penerima manfaat tidak merasa dirugikan. Kepada APH dimohon turun tangan selidiki, apakah ada kerugian negara dalam pekerjaan yang asal jadi,” tegasnya.
Terpisah, Kabid SDA Dinas PUPR Kabupaten Karawang Aris Purwanto ketika kembali dimintai tanggapan terkait pekerjaan penurapan asal jadi melalui pesan Whtasapp, tampak masih enggan menanggapinya. Ia hanya meminta delik.co.id untuk datang ke kantornya.
“Mangga konfirmasi ke kantor,” singkatnya. (man/supri).