Amburadul! Pekerjaan Drainase Dikerjakan Asal Jadi di Desa Karyamakmur Diduga Dibiarkan Pengawas

Pemasangan batu belah saat air banjir.
Pemasangan batu belah saat air banjir.

KARAWANG-Pekerjaan di Dinas PUPR Kabupaten Karawang khususnya di bidang sumber daya air tampaknya terkesan dibiarkan luput dari pengawasan.

Pasalnya, hasil penelusuran media delik.co.id kerap ditemukan sejumlah proyek drainase dan turap yang dikerjakan asal jadi sehingga kualitasnya potensi rendah

Bacaan Lainnya

Contohnya, proyek drainase di Dusun Telukampel II Rt 04/02, Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, dikerjakan pemborong diduga tidak sesuai RAB dan asal jadi.

Baca juga : Lagi, Proyek Turap Amburadul Diduga Luput Dari Pengawasan Dinas PUPR Karawang

Indikasi pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi lantaran pemasangan batu belah bawah pondasi sama sekali tidak ada bekas galian tanah. Pemasangan batu belah hanya ditancapkan di lumpur tanah. Parahnya kondisi air saat itu dalam keadaan banjir, sehingga pekerjaan itu tampak sangat amburadul alias asal jadi dan tidak diduga sesuai dengan RAB.

Seorang pekerja, Boy, menjelaskan jika pekerjaan drainase tersebut merupakan bantuan aspirasi. Ia pun mengaku pekerjaan drainase tidak menggunakan kisdam lantaran tidak ada arahan dari pimpinannya.

Baca juga : Pekerjaan Drainase di Desa Sindangkarya Amburadul, Pejabat Dinas PUPR Karawang Cuma Ngomong Begini

“Saya tidak tahu, enggak ada perintah sih oleh pemborong, saya hanya pekerja aja Bang. ya kalau enggak salah panjangnya kurang lebih 160 meter kanan kiri dan tingginya 80 cm,” ujarnya kemarin.

Pekerjaan asal jadi tersebut mendapat kritikan warga setempat, NH. Ia meminta kepada pemborong agar kerjakan proyek tersebut dengan benar sesuai RAB supaya hasilnya bertahan lama.

“Iya supaya bagus pasangnya agar supaya kuat, awet, tahan lama maksudnya, soalnya ini kalau saat air besar, arinya masuk ke rumah saya,” kesalnya..

Delik.co.id pun berusahan menghubungi pimpinan proyek tersebut, HR. Namun sayangnya tidak ada respon.

Begitu juga ketika delik.co.id menghubungi Kasi SDA Rambudi untuk dimintai tanggapan tidak merespon alias bungkam.

Berdasarkan dari papan informasi, diketahui proyek drainase tersebut memiliki panjang 2×168 meter dengan tinggi 80 cm. Proyek yang dikerjakan oleh CV Maha Banguntama Abadi itu menelan biaya APBD I Provinsi Jawa Barat sebesar Rp188.915.000. (man/dede/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *