Aroma Pungli BPNT dan BLT Diduga Jadi Bancakan Oknum Aparat Desa Kalangsurya

Ilustrasi
Ilustrasi

KARAWANG-Dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam pencairan program BPNT dan BLT Migor yang dilakukan oknum aparatur Desa Kalangsurya Kecamatan Rengasdengklok  menyeruak.

Diduga 650 KPM yang masing-masing menerima bantuan BPNT dan BLT Migor sebesar Rp500 ribu disunat sebesar Rp50 ribu oleh oknum aparatur desa.

Bacaan Lainnya

Seperti yang diungkapkan seorang warga Dusun Kobakkarim RT 013/04, Iwan (bukan nama sebenarnya). Ia mengeluhkan bantuan yang diterimannya dipotong Rp50 ribu oleh oknum aparatur desa.

“Padahal kan bantuan itu tidak boleh dipotong, kecuali kalau kita sendiri yang ngasih secara sukarela,” ucapnya, Jumat (15/4/2022).

Senada juga diungkapkan warga lain, Asep (bukan nama sebenarnya). Kepada awak media ia mengakui dan membenarkan perihal potongan bantuan tersebut dengan jumlah nominal Rp50 ribu.

“Sebenarnya agak keberatan. .Kenapa enggak seikhlasnya, saya juga mikir punya hati pasti ngasih, jadi jangan ditarget,” ujarnya.

Sementara itu, .Lili Suherman, selaku Kepala Desa Kalangsurya ketika dikonfirmasi melalui ponsel perihal adanya dugaan pemotongan tersebut mengakui tidak mengetahuinya.

“Saya tidak mengetahui soalnya ketika dalam pembagian semua penerima utuh. Kalaupun ada pemotongan itu ulah oknum aparat,” ucapnya. (dede/red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar