Baznas Karawang Dilibatkan Distribusikan Dana 136 BAAS

KARAWANG-Guna mempercepat pengentasan kasus anak stunting di Kabupaten Karawang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang pun dilibatkan dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Karawang.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Baznas Kabupaten Karawang, H. Karmin, pihaknya memang dilibatkan dalam TPPS Karawang untuk menampung dana Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk kemudian disalurkan ke anak idap stunting yang diutamakan anak berusia dibawah dua tahun (baduta).

“Kami tidak keberatan dilibatkan TPSS Karawang karena itu untuk membantu kemaslahatan masyarakat Karawang, selama itu untuk kepentingan masyarakat Karawang kami siap,” ucapnya kepada delik.co.id, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, keterlibatan Baznas Karawang dalam TPPS Karawang untuk jangka waktu enam bulan sejak TPSS terbentuk atau launching pada sekira Agustus-September.

“Keterlibatan Baznas Karawang di TPSS sampai Maret 2023,” ungkapnya.

Baca juga : Wabup dan Pejabat Karawang Bungkam Ditanya Anggaran Stunting, Sejumlah Perusahaan Diminta Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

H. Karmin membeberkan, BAAS yang terdata dalam Baznas Kabupaten Karawang terdiri dari unsur perusahaan ada 36, kemudian OPD (perseonal; kepala, sekretaris dan staf-red) ada 30, 12 camat, kemudian lainnya yang tidak terdetek atau tidak terkonfirmasi dari unsur OPD dan perusahaan atau camat ada 58 orang, sehingga totalnya ada 136 BAAS dengan besaran dana per anak stunting seberar RP450 ribu. Selain itu, jumlah anak stunting yang jadi asuhan BAAS variatif, dari dua sampai 10 anak stunting.

“Semua BAAS yang kirimkan dananya harus melalui transfer ke rekening khusus, jadi kami tidak terima dana secara langsung,” bebernya.

Dana BAAS, lanjutnya, disalurkan kembali dalam bentuk dana cash ke penanggung jawab tingkat kecamatan, lalu oleh penanggung jawab disalurkan kembali ke Tim Pendamping Keluarga tingkat desa.

“Oleh TPK diberikan dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT). Jatah setiap anak stunting sebesar Rp15 ribu setiap harinya,” ulasnya.

Ia juga menjelaskan, wilayah arsiran daerah BAAS mencakup 22 kecamatan dan 122 desa.

“Yang sudah dibantu ada 449 anak dari 578 anak stunting yang harus diintervensi,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *